Menolak Jalan yang Mudah
Kalangan Sendiri

Menolak Jalan yang Mudah

Theresia Karo Karo Official Writer
      8862
Daniel 1:8
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu28[/kitab]; [kitab]matiu28[/kitab]; [kitab]yesay9-10[/kitab]

Dari balik jendela pesawat terbang, kita dapat melihat alur sungai yang berkelok-kelok di bawah. Semua sungai, kecuali sungai buatan manusia, memiliki satu kesamaan yaitu semuanya berkelok- kelok.

Kenapa bisa seperti itu? Penyebabnya ternyata sederhana. Sungai-sungai itu mengikuti alur yang paling sedikit hambatannya. Sungai-sungai tersebut berbelok untuk menghindari apa saja yang menghalangi laju air-nya untuk mencari jalan yang lebih mudah.

Hal yang serupa juga berlaku pada sebagian orang. Akibat gagal melawan iblis, mereka menyerah pada godaan dan menyimpang dari jalan yang direncanakan Allah bagi mereka. Bukan seperti Daniel yang “berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya” (Daniel 1:8), mereka malah tunduk pada tekanan-tekanan dunia dan berkompromi terhadap apa yang mereka anggap benar.

Dalam tulisannya kepada para pengikut Kristus, Yohanes mengatakan bahwa kita dapat memenangkan pergumulan kita melawan kejahatan, sebab “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia” [kitab]iyoha4:4[/kitab]. Untuk itu ketahuilah bahwa kita bisa menjadi penakluk, bukannya yang ditaklukkan!

Tidak satu pun yang dapat menghalangi kita untuk melalui jalur yang sudah ditetapkan Allah bagi kita. Sehingga kita tidak boleh menyerah pada godaan atau musuh apa pun. Minta Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita untuk menguatkan, agar dapat tetap berdiri teguh. Kita tidak akan tersesat, bila berjalan di jalan yang lurus dan sempit. (Sabda.org)

Jalan kita tidak akan “bengkok”, bila kita memutuskan untuk tidak mengikuti begitu saja alur yang paling sedikit hambatannya. -Richard De Haan


Ikuti Kami