Rukun Agawe Santoso
Kalangan Sendiri

Rukun Agawe Santoso

Lori Official Writer
      15556

Mazmur 133: 1
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu22[/kitab]; [kitab]Matiu22[/kitab]; [kitab]Yesay1-2[/kitab]

Sebuah pepatah Jawa berkata ‘Rukun Agawe Santoso’, yang artinya kerukunan akan membentuk sebuah kekuatan. Hidup yang rukun digambarkan dengan keterbukaan akan beragam perbedaan, mulai dari ras, suku, warna kulit dan agama. Sehingga sikap saling menerima itu akan membentuk kesatuan. Sama seperti satu tubuh yang terdiri dari banyak anggota ([kitab]IKori12:12[/kitab]).

Tetapi pada kenyataannya, suasana rukun dan damai memang tidak selalu terjadi. Ada saja banyak masalah yang membuat kerukunan tersebut rusak. Kadang dipicu oleh perselisihan, kesalahpahaman dan keegoisan, dan berujung pada perang saudara hingga penerapan politik bumi hangus.

Konflik dianggap buruk oleh banyak orang, sehingga disarankan untuk dihindari. Sebaliknya kerukunan dipandang baik, sehingga banyak orang yang berupaya mencari dan mengusahakannya. Untuk mengusahakannya, kita harus dapat saling menerima dan memperlakukan orang lain sebagai saudara. Sebagaimana Kristus telah menerima dan melayani kita tanpa pandang bulu. Kita adalah anggota-anggota yang berbeda dalam satu tubuh, yaitu tubuh Kristus.

Melalui gereja, Tuhan menghendaki agar umat-Nya menjadi saksi bagi orang-orang yang masih hidup di tengah iri hati, perselisihan, kebencian, keributan dan keegoisan. Gereja yang digambarkan Tuhan serupa seperti nyanyian Daud dalam Mazmur 133: 1, “Alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” Raja Daud mengungkapkan sukacita menyaksikan umat Tuhan dari ke-12 suku beribadah bersama dengan rukun. Kerukunan itu bahkan dikagumi oleh orang-orang non-Yahudi sehingga mereka turut datang beribadah kepada Tuhan.

Kerukunan umat Allah adalah bukti kasih dan rasa hormat kepada Tuhan. Allah akan disenangkan, sehingga Ia juga akan mengalirkan berkat-Nya setiap hari. Aliran berkat itu seperti embun dari gunung Hermon yang turun ke atas gunung Sion. Berkat-berkat besar yang tercurah hingga ke tempat-tempat jauh.

           Kerukunan bersaudara adalah cerminan dari kerukunan dengan Tuhan

Ikuti Kami