Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu99[/kitab]; [kitab]Lukas11[/kitab]; [kitab]Yosua9-10[/kitab]
<!--[if gte mso 9]><xml>
Tuhan bisa menggunakan masalah dalam hidup Anda sebagai bentuk pelayanan kepada orang lain. Bahkan, hal yang paling memalukan sekalipun bisa dipakai Tuhan menjadi kesaksian untuk membantu orang lain.
Seseorang yang sudah pernah gulung tikar tentu akan bisa menolong orang yang hampir gulung tikar dalam usahanya. Seorang mantan pecandu narkoba tentu bisa membantu orang-orang yang masih berjuang dengan kecanduannya. Atau seseorang yang sudah pernah mengalami masa-masa berat kehilangan orang yang dikasihi tentu akan jauh lebih mengetahui bagaimana cara berempati dengan orang-orang yang baru saja kehilangan orang yang dikasihinya.
Kadang kala rasa sakit yang paling Anda sesali dalam hidup, Tuhan pakai sebagai benih yang akan Anda tabur dan tumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan buah yang manis.
Dalam Korintus 1 : 6 dituliskan tentang tujuan baik dibalik dari kesengsaraan dan penderitaan yang sama. “….jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga”.
Inilah yang dialami Yesus. Ketika Yesus mati di kayu Salib, ia sebenarnya tidak berkenan untuk mati dengan cara yang tidak layak. Namun Ia harus melewati rasa sakit demi menebus dosa manusia. Sehingga kita dilayakkan sebagai warga kerajaan surga.
Rasa sakit itu bisa saja terjadi akibat keputusan keliru kita atau risiko dari tindakan orang lain. Namun yakinlah bahwa Tuhan membiarkan kita menjalani proses sakit dan mengalami pemulihan agar kita kembali bisa menolong orang lain lewat pengalaman itu.
Rasa sakit dalam kehidupan diizinkan terjadi supaya melaluinya kita bisa menabur kesaksian.