Jika Esok Tak Lagi Ada
Kalangan Sendiri

Jika Esok Tak Lagi Ada

Lori Official Writer
      8654
Show English Version

Yakobus 4: 14

..sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu68[/kitab];[kitab]Ibran2[/kitab];[kitab]Mikha3-5[/kitab]

Lagu ciptaan Erik Clapton yang berjudul ‘Tears In Heaven’ adalah sebuah lagu yang ditulisnya karena perasaan sedih yang begitu mendalam sepeninggal sang buah hati Conor Clapton yang masih berusia 4 tahun. Conor terjatuh dari jendela apartemen lantai 53 di New York. Kesedihan Erick Clapton tertuang dalam setiap lyric lagu tersebut.

Would you know my name, if I saw you in heaven?’ begitu sebaris ungkapannya. Ia membayangkan jika kelak mereka akan berjumpa lagi si sorga, si kecil Conor tak lagi mengingat masa-masa indah yang pernah mereka lewati bersama.

Sama halnya seperti Erick, pernahkah kita terpikir bagaimana jika hari esok tak pernah ada? Bagaimaan jika di Sorga nanti kita tak lagi mengenali orang-orang yang kita kasihi? Kita mungkin telah melakukan segala sesuatunya untuk orang yang kita kasihi. Namun, kita tak sadar bahwa masih banyak orang-orang di sekitar kita yang belum kita layani dan kasihi. Bayangkan bila esok tak lagi ada dan kesempatan untuk melakukan hal itu tak lagi ada. Maka, hari ini adalah kesempatan yang kita punya untuk dapat tertawa, berbincang dan menangis bersama dengan orang-orang yang kita kasihi.

Firman Tuhan dalam Yakobus 4: 14 mengingatkan bahwa hidup itu ibarat uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Gunakanlah kesempatan untuk melayani dan mengasihi orang lain saat Anda masih bersama-sama dengan mereka. Anggaplah hari ini adalah hari terakhir, lalu mengisinya dengan tindakan yang dapat memberkati orang lain seperti memberi perhatian sederhana, tersenyum, atau mengulurkan bantuan.

 

Selagi masih ada waktu, kasihi dan layanilah sesamamu, sebab kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok.

Ikuti Kami