Yang Mendatangkan Mujizat Dalam Hidup
Kalangan Sendiri

Yang Mendatangkan Mujizat Dalam Hidup

Lois Official Writer
      6619
Show English Version
Matius 14:16
 "Tetapi Yesus berkata kepada mereka : "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu107[/kitab]; [kitab]yakob4[/kitab]; [kitab]yehez19-20[/kitab]

Banyak orang yang ingin melihat mujizat, tetapi berapa banyak yang bersedia ditempatkan dimana mujizat itu bisa terjadi? Mujizat tidak diberikan untuk menghibur kita, mujizat juga tidak diberikan untuk membangun iman kita. Mujizat adalah akibat iman yang kita miliki. Hampir setiap mujizat adalah akibat dari suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Semakin besar kebutuhannya, semakin besar mujizatnya. Tapi orang yang punya kebutuhan besar, biasanya harus mengalami hal sulit.

Seberapa besar mujizat-Nya untuk memberi makan lima ribu orang jika para murid mempunyai ratusan ikan dan roti, dan hanya memerlukan sedikit tambahan? Mujizat itu besar karena di tangan mereka hanya ada sedikit sekali yang dapat mereka gunakan untuk melakukan apa yang diminta Allah.

Ketika kita dipanggil Allah untuk melakukan suatu tugas, seringkali kita mulai melihat kepada sumber-sumber apa yang kita miliki untuk melaksanakannya. Ini dapat menjadi awal kejatuhan iman kita untuk melakukan pekerjaan Allah yang sejati. Pada saat kita kehabisan sumber itulah, kita akan mengalami kuasa Allah. Apa yang kita perlukan untuk melakukan pekerjaan Allah yang sejati tidak akan ditemukan dalam sumber atau hikmat kita sendiri, tetapi dalam sumber Allah yang tidak terbatas.

Ketika Tuhan mengatakan kepada Musa bahwa Dia mengutusnya kembali ke Mesir untuk menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan, Musa menanggapi dengan mengatakan bahwa dia tidak memadai untuk tugas yang besar ini. Ini seolah-olah rendah hati, tetapi hal itu menimbulkan kemarahan Tuhan. Musa sedang mengatakan bahwa ketidakmampuannya lebih besar daripada kemampuan Allah. Ia berfokus pada diri sendiri dan bukannya pada Tuhan. Ini adalah satu hal yang mungkin lebih banyak menyebabkan orang gagal memenuhi panggilan mereka.

Memang, diri kita sendiri tidak akan pernah memadai untuk mengerjakan panggilan-Nya. Hanya Rohlah yang dapat melahirkan apa yang adalah roh. Kita sepenuhnya bergantung pada Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya. Iman sejati bukanlah perasaan memadai dalam diri kita, melainkan fokus kita kepada kemampuan Allah. Iman terbesar adalah iamn yang dapat melihat dan percaya kepada pemeliharaan-Nya di saat yang paling mendesak. Kita harus melihat suatu kesempatan sebagai suatu hal untuk melihat suatu mujizat.

Kita akan segera melihat mujizat-mujizat besar, karena Dia akan mengizinkan kita datang ke tempat dimana kita memerlukannya. Baiklah kita bertekad sekarang bahwa tidak akan berfokus pada kebutuhan atau diri kita, tetapi kepada Dia. Baiklah kita mempersiapkan diri untuk kesempatan-kesempatan tersebut dengan berfokus pada-Nya hari ini.


Memang, diri kita sendiri tidak akan pernah memadai untuk mengerjakan panggilan-Nya. Rohlah yang menuntun kita dan melalui iman kita kepada-Nya, berarti ada penyerahan total akan apa yang tidak bisa kerjakan agar Tuhan menjawabnya. Hal itulah yang membuat mujizat terjadi di dalam hidup kita.

Ikuti Kami