1 Petrus 1:18-19
"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 12; Galatia 1; 1 Raja-raja 5-6
Berapa harga sebuah kanvas? Tergantung siapa pelukisnya. Berapa harga sebuah tanda tangan? Tergantung siapa yang menandatanganinya. Berapa harga sebuah buku? Tergantung siapa penulisnya. Lalu, berapa harga seorang manusia? Tergantung siapa penciptanya!
Di mata Tuhan, manusia punya nilai sangat tinggi. Ayat bacaan hari ini menggambarkan bahwa kita semua begitu berharga di mataNya. Kita bukan ditebus dengan barang fana, harta kekayaan atau benda-benda yang sifatnya sementara, tapi oleh darah Kristus yang tak bernoda dan bercacat. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa, bukti nyata bahwa kita sangat berharga di mata Tuhan? Kita semua dilukis pada telapak tanganNya, dan tetap ada dalam ruang mata-Nya (Yesaya 49:16). Tuhan begitu mengasihi kita, maka Dia mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita (Yohanes 3:16), merancang masa depan penuh harapan dalam damai sejahtera bagi kita semua (Yeremia 29:11), dan menyediakan kita semua hingga berkelimpahan (Matius 13:12). Ini semua fakta bahwa kita bernilai sangat tinggi, sangat istimewa, dan sangat berharga di mata Tuhan.
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya (Efesus 1:7). Kita memperoleh pengampunan dosa dan keselamatan oleh darah Kristus sendiri. Bukan hanya ditebus, tapi malah kita dibenarkan oleh darahNya,dan karenanya kita diselamatkan dari murka Allah (Roma 5:9). Inilah harga manusia di mata penciptanya. Hanya orang yang tidak menghargai ciptaan Tuhan-lah yang tega menghilangkan nyawa manusia. Karena kita semua telah dibayar lunas langsung dengan darah Kristus di atas kayu salib, kita tidak boleh lagi menjadi hamba manusia (1 Korintus 6:20). Kita semua harus menjaga diri kita baik-baik, hidup penuh kekudusan, bukan karena kita punya sejumlah harga di mata manusia, tapi karena kita sungguh berharga di mata Tuhan.
NILAI DIRI KITA TIDAK TERLETAK PADA APA YANG KITA MILIKI, TETAPI PADA SIAPA YANG MEMILIKI KITA.