Dalam Cengkeraman Realita Dan Kasih Karunia
Kalangan Sendiri

Dalam Cengkeraman Realita Dan Kasih Karunia

Lestari99 Official Writer
      4919
Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Bacaan Alkitab setahun: [kitab]Mazmu97[/kitab]; [kitab]Lukas18[/kitab]; [kitab]iiRaj24-25[/kitab]

Ketika musibah, tragedi dan kehancuran datang secara beruntun dalam kehidupan, berapa banyak di antara kita yang dapat bertahan? Kenyataan hidup yang mengerikan mencengkeram inti dari setiap keberadaan kita. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, “Sekarang bagaimana? Bagaimana saya dapat bertahan?”

Saat menghadapi kematian tragis dari seseorang yang kita cintai, kita mungkin akan mati rasa pada awalnya. Namun saat hari demi hari berlalu, di saat tertentu kita akan kembali merasakan kehilangan yang sangat besar. Terlebih saat sesuatu kembali memicu kenangan kita dan hal itu seringkali terasa sangat menyakitkan. Mungkin lagu, tempat, atau saat liburan dapat membangkitkan emosi dan kembali menyadarkan bahwa kita menjalani hidup tanpa mereka.

Dalam cengkeraman realita yang begitu menekan, setiap kita dapat menemukan kasih karunia Allah yang dapat memampukan kita melalui masa-masa ini. Hanya inilah satu-satunya cara bagi mereka yang tidak hanya kehilangan orang yang mereka cintai tetapi semua yang mereka miliki. Setiap hari mereka diingatkan pada horor karena mereka melihat kehancuran dari tempat tinggal mereka, kehancuran yang terletak di depan mereka, sesuatu yang disebabkan musibah dan tragedi. Trauma semacam ini tidak hanya akan berlangsung sesaat atau dalam hitungan hari, namun akan berlangsung selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.

Selama menjalani masa kesedihan dan kehilangan ini, kita diingatkan bahwa kita tidak dijanjikan bahwa hidup akan senantiasa mulus. Hidup hanyalah uap. Apa yang dapat kita jadikan pegangan dalam hidup ini? Kita hanya dapat berpegang pada Tuhan, saat kita melatih iman dan pengharapan kita bahwa akan ada hari esok yang lebih cerah dan awal yang baru.

Saat keadaan yang ada di sekeliling kita sedikit demi sedikit mulai membaik, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membangun kembali kehidupan kita Alkitab mengatakan untuk membangun diri kita dalam iman kita yang paling murni. Dasar hidup kita yang teguh, batu karang di dalam hidup kita adalah Yesus Kristus. Hanya di dalam Yesus kita mendapatkan rasa aman yang kita butuhkan dalam melalui setiap situasi dan keadaan. Kita harus menyadari bahwa Yesus akan membawa kita melalui semua masa-masa sulit ini.

Melihat tahun-tahun yang telah berlalu, setiap kita memiliki masa-masa penuh ujian. Kita mengalami kehilangan dalam berbagai bentuk. Namun sebagaimana tahun-tahun berakhir, masa-masa sulit itu akan berakhir dan yang baru akan dimulai sehingga kita akan terbangun untuk hari yang baru, penuh dengan harapan dan masa depan yang lebih baik – sesuatu yang berada di luar bayangan dan pemikiran kita saat ini.

Rahmat-Nya selalu baru setiap pagi [kitab]ratap3:22-23[/kitab]. Ini adalah ayat untuk mengingatkan kita bahwa kita harus menjalani hidup hari demi hari dengan rahmat Tuhan yang baru. Tuhan tidak mengatakan setiap tahun, tapi Ia mengatakan setiap pagi. Jadi sadarilah bahwa kasih karunia Tuhan cukup untuk hari ini dan esok tersedia rahmat yang baru bagi Anda.

Ini adalah realita yang harus Anda sadari, bahwa setiap kita berada di dalam cengkeraman kasih karunia dan kemurahan Allah yang akan memelihara hati dan pikiran kita. Mari kita berlari dan tidak menjadi lelah, berajalan dan tidak menjadi lesu [kitab]yesay40:31[/kitab]karena pertolongan kita ada di dalam nama Tuhan.

Di tengah musibah, tragedi dan kehancuran, sadarilah bahwa Anda berada di dalam cengkeraman kasih karunia Allah.

Ikuti Kami