Mazmur 16:8
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 81; Roma 9; Ulangan 9-10
Charles Spurgeon, pengkotbah legendaris asal Inggris ini menuai banyak kontroversi di masa-masa puncak pelayanannya. Media di jamannya senang memuat berita tentang dirinya. Mereka mengambil keuntungan dari sebuah target yang besar, seorang pengkotbah yang juga manusia biasa. Pada umumnya ia dapat mengendalikan diri, tetapi ada satu titik dimana menurutnya apa yang diberitakan sudah keterlaluan. Sama seperti kita, Spurgeon pun memiliki batas kesabaran.
Istrinya memperhatikan depresi yang dialami Spurgeon. Ia menjadi prihatin akan keadaan suaminya, dan berharap agar ia tidak kehilangan semangat dan kesempatan sementara menjalani masa-masa sulit tersebut. Rasa keprihatinannya itu, membuat Ny, Spurgeon melakukan sesuatu yang luar biasa. Ia membuka Alkitabnya di perikop Kotbah Di Bukit, dimana Yesus berkata:
“Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:11-12)
Dengan tulisan tangannya sendiri, sang istri menuliskan kata-kata itu di sebuah kertas besar. Kemudian ia menempelkannya di langit-langit di atas ranjang. Ketika sang pengkotbah membalikkan badan keesokan paginya, ia terbangun dan mengedip-ngedipkan matanya, ia membaca kata-kata tersebut. Ia membacanya dengan keras. Ia terfokus secara vertikal kepada apa yang dikatakan Allah dan hal tersebut memperbaharui hatinya. Bukankah ide Ny. Spurgeon sungguh luar biasa?
Hal yang sama juga dapat Anda alami, jika Anda mengarahkan pandangan Anda vertikal lurus kepada Allah, maka Anda akan mendengar Dia berbicara langsung kepada hati Anda. Percayalah, perjumpaan dengan Allah kala penderitaan menekan akan mengubahkan kehidupan Anda. Anda tidak sendiri. Tuhan selalu bersama dengan Anda.
Kekuatan Anda adalah ketika Anda mengandalkan Tuhan sepenuhnya.