Berkat Dalam Ketaatan

Ibrani 3:15

"Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 37; Kisah Para Rasul 9; Keluaran 23-24

Sewaktu saya masih mahasiswa saya merasa Tuhan memanggil saya untuk masuk dalam pelayanan profesional, tapi saya melarikan diri dari panggilan tersebut. Hingga saat saya telah dikaruniai dengan dua orang anak, dan saat itu saya tidak terbuka untuk panggilan Tuhan. Delapan belas tahun kemudian, saya mendengar Kristus berkata kepada saya, “"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Itu sesuatu yang mustahil, demikian pikir saya. Tetapi semakin saya mengabaikan panggilan itu, ayat itu semakin keras bergema dalam pikiran saya.

Saya protes kepada Tuhan: Saya punya keluarga, saya tidak punya tabungan; Saya juga bukan seorang yang fasih berbicara. Tapi firman Tuhan itu terus bergema dalam pikiran saya. Pada akhir perjuangan saya, ketika saya akhirnya menyerah, saya berkata kepada Allah, "Jika Engkau bisa menggunakan saya, saya mempercayakan diri saya kepada-Mu." Saat itu saya mengalami kedamaian tak terlukiskan.

Sekarang usia saya melampaui 40 tahun, saya meninggalkan posisi sekuler saya. Tiga tahun pelatihan dan belajar di seminari adalah sesuatu yang sulit, tapi saya menerima berkat yang berlimpah. Sesungguhnya, dengan cara yang ajaib, Tuhan memenuhi kebutuhan saya. Lebih dari apa pun, saya belajar untuk percaya kepada Tuhan sepenuhnya. Ini adalah awal yang terlambat, tapi itu perlu bagi saya yang menghabiskan bertahun-tahun dalam pekerjaan sekuler; hal itu mengajar saya banyak hal yang saya sekarang gunakan dalam pelayanan saya. Tidak satu hal pun yang terbuang dalam pekerjaan Tuhan. Kita bisa mendengarkan dan mematuhi suara Tuhan tanpa rasa takut. Ketika kita percaya pada Tuhan dan mengambil langkah pertama, kita akan melihat pekerjaan Allah yang besar! Makoto Nose (Tokyo, Jepang)/UpperRoom.org

Apapun yang ada dalam hidup kita, dapat digunakan untuk kemuliaan Tuhan asalkan kita mau taat pada panggilan-Nya.

Related Articles