Menghadapi Penolakkan
Kalangan Sendiri

Menghadapi Penolakkan

Budhi Marpaung Official Writer
      6283
Yesaya 53:3
"Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 55; Kisah Para Rasul 27; Imamat 20-21

Di sepanjang kehidupan-Nya di bumi, Yesus terus menerus mengalami kritikan dan penolakkan. Pada awal pelayanannya, orang-orang sekota-Nya di Nazareth berusaha untuk melemparkan-Nya dari atas tebing (Lukas 4:29). Para pemimpin agama dan politik terus berdebat dengan-Nya dan bersepakat untuk membunuh-Nya.

Akhirnya, Yesus pun ditangkap dan dibawa ke hadapan Pilatus dan Herodes. Meskipun Dia tidak bersalah atas tuduhan terhadap diri-Nya, Dia dinyatakan sebagai musuh Allah dan manusia. Oleh karena itu, Yesus pun dianggap tidak layak untuk hidup.

Bagaimana Dia dapat menanggapi semua kritikan dan penolakan itu? Pertama, dengan kesetiaan. Dia tidak mengurangi pesan-Nya atau berhenti untuk melakukan apa yang benar. Kedua, dengan kekuatan. Di hadapan-Nya terbentang salib, tetapi ia tidak keberanian atau takut dengan apa yang Dia tahu sebagai kehendak Allah. Ketiga, dengan penundukkan diri. Ketika Herodes memaksa Dia untuk membela diri-Nya, "Yesus tidak memberi jawaban apa pun" (Lukas 23:9). Hanya satu hal yang penting: menggenapi tujuan Allah atas hidup-Nya.

Bagaimana Anda menghadapi kritikan?

Respon yang benar terhadap kritikan orang lain akan berpengaruh kepada tindakan apa yang akan Anda ambil ketika kritikan itu datang.

Ikuti Kami