Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 26; Lukas 2; Ayub 32-33
Natal selalu identik dengan lagu, pernak-pernik dan tidak ketinggalan adalah makanannya. Nah, untuk yang ditulis terakhir ini, setiap keluarga mempunyai jenis dan cara tersendiri menyajikannya. Namun, dari berbagai macam makanan tersebut, kue-kue natal seperti nastar, kue bawang hampir selalu ada di setiap rumah orang Kristen.
Selain memiliki aroma khas, rasa kue-kue ini yang nikmat membuat siapa saja yang memakannya pasti ketagihan. Saya pun termasuk orang yang sangat menyukainya. Bila saya melihat makanan-makanan ini ada di rumah maka tidak perlu menunggu hitungan 3, saya pun pasti akan segera melahapnya. Terkesan rakus? Nggak juga. Namun, begitulah saya menikmati makanan yang Tuhan telah sediakan dalam hidup saya dan keluarga.
Apakah hari-hari ini Anda telah merasakan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup Anda? Bagaimana Anda mengekspresikan ucapan syukur atas hal tersebut? Berdiam saja atau hanya berterima kasih kepada-Nya ala kadarnya?
Bapa di Surga sungguh senang ketika nama-Nya ditinggikan dan dimuliakan oleh anak-anakNya di muka bumi ini. Dia sangat disukakan begitu mendengar ada sukacita besar yang dinaikkan kepada-Nya dalam nyanyian-nyanyian baru. Oleh karena itu, bersukacitalah senantiasa karena perbuatan-perbuatan yang dilakukan Allah bagi hidup Anda.
Cara menikmati kasih dan anugerah Allah adalah dengan mengucap syukur.