Berada Di Persimpangan
Kalangan Sendiri

Berada Di Persimpangan

Budhi Marpaung Official Writer
      6118
Ulangan 1:32-33
"Tetapi walaupun demikian, kamu tidak percaya kepada TUHAN, Allahmu,yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang, untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 18; Ibrani 12; Ayub 13-14

Setiap orang dewasa di dunia ini pasti pernah mengalami fase hidup yang saya istilahkan dengan fase hidup "di dalam persimpangan". Fase ini begitu penting karena disinilah kita akan membawa kemana kehidupan kita ke depan nantinya, maka tidak salah bila banyak orang yang bingung bahkan begitu frustasi menjalaninya. Bisa dikatakan inilah fase kritis kehidupan manusia.

Tokoh terkenal di dalam alkitab, yakni Musa pernah mengalami hal yang sama dalam hidupnya. Ketika ia beranjak dewasa dan mengetahui bahwa ia merupakan bagian dari bangsa Israel, langkahnya sempat terhenti. Sebagai orang yang dibesarkan dalam kehidupan kerajaan Mesir, orang tua angkatnya menginginkan dia suatu hari kelak memimpin bangsa tersebut, namun di satu sisi darah yang mengalir di dalam tubuhnya tidak bisa menampikkan bahwa ia berasal dari bangsa pilihan Allah itu. Atau langkah paling ekstrim, ia pergi menjadi orang asing ke negeri lain meninggalkan Mesir dan bangsa Israel. Namun, seperti yang kita ketahui bersama, Musa memilih menjadi pemimpin jutaan bangsa asalnya dan membawa mereka keluar dari negeri yang menjajahnya.

Menurut Anda siapakah yang dapat membuat Musa akhirnya memilih hidup bersama dengan bangsa Israel yang pada waktu itu merupakan bangsa tawanan? Ya, Allah lah yang melakukannya. Musa mendengar arahan dari Allah ketika ia sedang bingung memilih jalannya dan ketaatannya membuahkan hasil yang luar biasa. Musa dikenal sampai saat ini sebagai pemimpin terbesar di dunia sepanjang masa. Tidak hanya sampai disitu, Kerajaan Surga pun mencatat kehidupannya yang luar biasa.

Apakah hidup ini sedang ada dalam persimpangan dan Anda lelah mencari jawabannya? Datang lah kepada Yesus Kristus dengan kesungguhan hati. Datanglah kepada Allah dalam kehancuran hati dan katakan bahwa Anda adalah orang yang lemah dan membutuhkan-Nya untuk menuntun Anda. Anda tidak akan menjadi kecewa ketika melakukan hal tersebut karena Allah yang Anda sembah adalah Allah yang hidup, yang perbuatan-Nya telah dinyatakan oleh nenek moyang kita secara turun temurun. Sungguh Dia-lah penuntun jalan hidup terbaik yang tiada bandingannya.

Agar dapat mengenali jalan-jalan Allah maka  yang Anda perlukan hanyalah membangun komunikasi dengan-Nya setiap waktu. 

Ikuti Kami