Menabung Atau Memberi
Kalangan Sendiri

Menabung Atau Memberi

Admin Spiritual Official Writer
      9213
Lukas 21:4
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.

Ada sekelompok orang yang senang mendermakan uang mereka. Begitu senangnya mereka memberi, sampai-sampai mereka jatuh miskin gara-gara sebagian penghasilan mereka diberikan untuk orang lain. Ada juga seorang janda miskin yang punya sedikit uang di tangannya, tapi memilih untuk melepaskan semua yang ada padanya untuk diberikan kepada orang lain. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi besok, lusa atau satu tahun mendatang.

Bodohkah mereka? Sekelompok orang tersebut memberikan apa yang ada pada mereka untuk kepentingan orang lain. Bukankah jauh lebih baik jika mereka menyimpan uang dan memikirkan kesejahteraan mereka dulu baru memikirkan orang lain? Terlepas dari apa jawaban Anda, janda miskin itulah yang akhirnya dipuji Yesus (Markus 12:41-44). Dan sekelompok orang itu, yakni jemaat mula-mula di Makedonia, dipuji oleh Paulus atas apa yang mereka lakukan (2 Kor 8:3-15).

Bagaimana dengan kita? Seberapa pentingkah perencanaan keuangan kita? Apakah kita merasa penting untuk lebih banyak menabung - suatu praktik yang juga dianggap baik di Amsal 21:20 dan 6:6-8 - atau memberi?  Alkitab menjawab, kita harus memikirkan dulu kepentingan Tuhan, bukan kepentingan kita atau kepentingan orang lain. Allah ingin kita bertanggung jawab atas harta kita.

Jadi sekarang mana yang menurut Anda lebih baik: menabung secara berlebihan atau memberi secara berlebihan.

Bertanggung jawablah atas setiap harta yang Anda miliki!

Ikuti Kami