Ketaatan vs Kemampuan
Kalangan Sendiri

Ketaatan vs Kemampuan

Admin Spiritual Official Writer
      12412
Yosua 6:10
Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."

Kita mengenal istilah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat). Bila kita yakin dengan kekuatan kita dan kesempatan ada di depan mata, tentunya kesempatan itu tidak boleh kita lepaskan dan akan kita raih sesegera mungkin.

Bangsa Israel baru saja mengalami peristiwa luar biasa menggemparkan dan membuat bangsa-bangsa lain gemetar. Sungai Yordan terbelah ‘hanya' untuk mereka lalui. Pengalaman mengalami mukjizat itu adalah modal ‘kekuatan' yang luar biasa! Langkah selanjutnya adalah menaklukkan Yerikho. Pasti berhasil. Apalagi, Allah-lah yang memberikan janji. Tidak ada kelemahan dan ancaman, yang ada hanya kekuatan dan kesempatan. Tapi aneh sekali, dengan kepastian kemenangan yang di depan mata, mereka  dilarang langsung menyerang.  Mereka hanya boleh mengelilingi tembok kota Yerikho, itupun hanya satu kali sehari. Mereka hanya boleh menyerang setelah Yosua memerintahkannya. Semuanya harus sesuai cara Allah.

Sama halnya dengan kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita sangat yakin dengan kekuatan kita, kita tidak sabar meraih kesempatan dan takut bila kesempatan itu hilang. Bukankah ada pepatah "kesempatan emas datang hanya sekali?" Tapi kita perlu belajar: ketaatan terhadap cara Tuhan-lah yang menjamin.

Taat pada Tuhan merupakan kunci sukses Anda!

Ikuti Kami