Memberi = Bahagia
Kalangan Sendiri

Memberi = Bahagia

Admin Spiritual Official Writer
      9515
Kisah Para Rasul 20:35
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

Salah satu prinsip ekonomi adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan usaha sekecil-kecilnya. Kesuksesan pun, dalam banyak ukuran adalah tentang seberapa besar seseorang bisa mendapatkan sesuatu, entah kekayaan, kepandaian, kekuasaan, ketenaran atau apapun! Tapi, Paulus mengutip kata-kata Tuhan Yesus: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima. Paulus sendiri telah menunjukkan bahwa ia memberi bagi jemaat yang diasuhnya, seperti jemaat Efesus. Bahkan dia sampai mau pergi ke Yerusalem, padahal Roh Kudus sudah menyatakan ada derita di sana! Itu menunjukkan betapa Paulus berbahagia karena memberi. Apakah kita juga berbahagia di saat memberi?

Ternyata nilai seorang manusia tidak terletak pada segala sesuatu yang ia terima, melainkan ada dalam segala sesuatu yang ia berikan. Dan jika dirinya sungguh bernilai di mata Allah, bukankah ia menerima kebahagiaan yang besar sekali? Sebaliknya, seorang yang menerima tidak dapat menyatakan dirinya. Dan jika seseorang bisa ‘dibeli' senilai benda yang diterimanya, bukankah pada hakekatnya ia sedang merendahkan nilai dirinya hanya seharga barang yang fana? Mulailah memberi, dan temukan bahwa hidup kita sungguh-sungguh penuh arti! Terpujilah TUHAN!

Kebahagiaan bagi anak-anak Tuhan ialah ketika ia mau memberi.

Ikuti Kami