Warisan Dari Kasih Karunia
Kalangan Sendiri

Warisan Dari Kasih Karunia

Lori Official Writer
      119

Ayat Renungan: Mazmur 37:29 - “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.”

 

Setiap orang pasti ingin meninggalkan warisan yang baik bagi anak-anak dan keturunannya. Ada yang menabung, ada yang bekerja keras, dan ada juga yang berusaha membangun nama baik untuk diwariskan. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa ada warisan yang jauh lebih besar daripada harta duniawi yaitu warisan kekal yang berasal dari Allah sendiri.

Pemazmur berkata bahwa “Orang-orang benar akan mewarisi tanah dan tinggal disana selamanya.” (Mazmur 37:29). Bagi bangsa Israel, tanah itu adalah tanah perjanjian yang dijanjikan Tuhan. Namun, di dalam Kristus, janji itu meluas lebih jauh—bukan hanya tanah di dunia ini, melainkan langit dan bumi yang baru di mana kita akan tinggal bersama Tuhan untuk selamanya. Yesus sendiri menegaskan hal ini ketika Ia berkata, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” (Matius 5:5).

Warisan kekal ini adalah kasih karunia. Bukan karena usaha atau jasa kita, melainkan karena karya keselamatan Yesus Kristus. Rasul Petrus menulis bahwa kita telah dilahirkan kembali kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar, dan tidak dapat layu, yang disediakan bagi kita di surga (1 Petrus 1:3-5). Betapa indah mengetahui bahwa warisan ini terjamin dan tidak bisa dicuri oleh siapa pun.

Namun, kita juga dipanggil untuk hidup sesuai dengan warisan itu. Setiap kebaikan yang kita lakukan, setiap kasih yang kita bagikan, dan setiap ketaatan kita kepada firman Tuhan adalah cara kita “mengumpulkan harta di surga” (Matius 6:20). Dunia sering mengajarkan kita untuk fokus pada harta dan keamanan di bumi, tetapi sebagai orang percaya, kita diingatkan untuk berinvestasi dalam hal-hal yang bernilai kekal, seperti mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, peduli kepada yang miskin, dan memberitakan Injil.

Pada akhirnya, warisan kekal ini bukan hanya sesuatu yang akan kita terima di masa depan, tetapi juga arah dan tujuan hidup kita hari ini. Dengan menyadari bahwa kita adalah ahli waris bersama Kristus, kita diajak untuk hidup dengan perspektif kekekalan, bukan sekadar untuk mencari dan mengejar jaminan hidup di dunia.

 

Action Praktis:

Saat Anda mulai merasa kuatir dengan masa depan, ingatlah bahwa warisan kekal kita aman di tangan Tuhan. Alihkan fokus Anda kepada tindakan kecil yang menghibur teman yang sedang susah atau berbagi berkat dengan orang yang membutuhkan.

Ikuti Kami