Hidup Ikut Keinginan Daging atau Keinginan Roh
Kalangan Sendiri

Hidup Ikut Keinginan Daging atau Keinginan Roh

Lori Official Writer
      558

Shalom saudara yang dikasih Tuhan, jumpa kembali dengan saya Maria Kaesmetan. Saya berdoa supaya Anda selalu dipenuhi dengan kasih, dilindungi dan disertai oleh Tuhan.

 

Ayat Renungan: Galatia 5: 16-18 - “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat."

 

Hari ini kita akan belajar tentang hidup yang dipimpin oleh Roh Allah. Dalam kitab Galatia 5: 16-18 dikatakan, “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat."

Saudara, ayat ini mengajarkan bahwa ketika kita mengikut Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, sejak saat itu hidup kita dipimpin oleh Roh Allah. Memang kita masih hidup dalam tubuh jasmani, dan kita tahu bahwa keinginan daging itu meliputi amarah, kebencian, kekecewaan, kepahitan, dendam, hawa nafsu, dan lain sebagainya. Namun, Tuhan yang penuh kasih menghasilkan buah Roh, yaitu kasih, damai sejahtera, sukacita, penguasaan diri, dan keadilan.

Buah-buah Roh ini akan nyata dalam hidup kita bila kita membiarkan diri dipimpin oleh Roh Allah. Masalahnya, kita hidup di dunia yang penuh pertentangan antara keinginan daging dan keinginan Roh. Namun kita diberi kebebasan untuk memilih — kita memiliki kehendak bebas: Apakah kita mau mengikuti keinginan Roh Allah dan hidup dalam tuntunan Firman-Nya atau kita memilih hidup dalam keinginan daging dan dikendalikan oleh hawa nafsu dan sistem dunia yang bertentangan dengan kehendak Allah?

Jadi, hidup kita ibarat pohon yang menghasilkan buah — ada yang pahit, ada yang manis. Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kita tinggal di dalam Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya, maka kita seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang sumber airnya adalah Allah sendiri (Mazmur 1: 3). Kita akan menghasilkan buah yang manis dan buah itu akan tetap. 

Hari ini, kita punya pilihan: Apakah mau hidup di bawah tuntunan Tuhan dan membiarkan Firman-Nya menjadi kompas hidup kita, atau memilih mengikuti keinginan daging, sistem dunia, dan segala kemewahannya? Silakan pilih, dan apa pun pilihan kita, kitalah yang akan merasakan buahnya — juga orang-orang di sekitar kita.

Selamat berproses. Tuhan Yesus memberkati.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami