Hati yang Penuh Penyembahan
Kalangan Sendiri

Hati yang Penuh Penyembahan

Lori Official Writer
      170

Ayat Renungan:  Lukas 2: 13-14 “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

 

Ayat renungan pagi ini dari Lukas 2: 13-14, disampaikan tentang gambaran indah dari pujian malaikat Tuhan. Bala tentara sorga menampakkan diri kepada para gembala dan menyampaikan kabar kelahiran Yesus. 

Ini bukanlah satu-satunya bagian kitab yang menyampaikan tentang penyembahan para malaikat bagi Tuhan. Dalam Ibrani 1: 6 juga disampaikan, “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.” Dan di Wahyu 5: 11-12 juga menyampaikan, “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Para malaikat, dengan suara nyaring dan penuh hormat, memuji kebesaran dan kemuliaan Tuhan.

Lalu, bagaimana dengan kita? Sebagai manusia yang telah menerima anugerah keselamatan, apakah kita juga merespon kelahiran Yesus dengan penyembahan yang sejati?

Natal seringkali dirayakan dengan berbagai kegiatan: berbagi hadiah, menghadiri perayaan, dan berkumpul bersama keluarga. Namun, di balik semua kemeriahan itu, ada satu hal yang tak boleh kita lupakan, yaitu menyembah Allah.

Penyembahan bukanlah sekadar rutinitas atau kewajiban. Ini adalah ungkapan syukur kita atas kasih karunia-Nya yang tak terhingga. Ketika kita menyembah, kita mengakui bahwa Dialah sumber segala berkat dan anugerah dalam hidup kita.

Saat kita merenungkan kelahiran Yesus, marilah kita mengarahkan hati kita kepada-Nya. Mari kita nyatakan syukur kita dengan hati yang tulus dan pikiran yang tertuju pada-Nya. Dengan demikian, kita tidak hanya merayakan Natal, tetapi juga turut serta dalam pujian malaikat-malaikat di surga.

Ikuti Kami