Ayat Renungan: Kejadian 32: 26 & 31 – “Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."...Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.”
Pernahkah Anda mengalami pergumulan berat dalam hidup, di mana Anda sudah berdoa, tetapi sepertinya Tuhan tidak menjawab?
Yakub mengalami hal yang serupa. Dalam Kejadian 32, kita membaca bagaimana ia dihantui ketakutan setelah mendengar bahwa Esau, kakaknya, datang dengan sekawanan pasukan. Masa lalunya yang penuh tipu daya membuatnya berpikir bahwa Esau mungkin akan membalas dendam. Dalam kepanikan, Yakub mulai berdoa dan memohon pertolongan Tuhan dengan putus asa (Kejadian 32:9-12).
Namun, ia tidak hanya berdoa — Yakub juga berusaha dengan caranya sendiri untuk meredakan kemarahan Esau. Tapi semua itu belum cukup. Pada akhirnya, ia memilih untuk menyendiri dan kembali berdoa di tengah malam yang sepi. Saat itulah Tuhan mendatanginya di dalam kegelapan dan pergulatan antara Yakub dan Tuhan mulai terjadi.
Pergulatan ini berlangsung sepanjang malam hingga fajar menyingsing. Meskipun Tuhan telah memukul sendi pangkal pahanya hingga membuatnya pincang, Yakub tetap bertahan. Dengan penuh tekad, ia berkata: “Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika Engkau tidak memberkati aku.” (Kejadian 32:26).
Ini adalah gambaran tentang doa yang berani dan mendesak. Saat kita merasa doa kita belum dijawab, bukan berarti Tuhan tidak peduli. Justru dalam pergumulan itulah Tuhan sedang membentuk kita. Ia ingin melihat seberapa besar tekad kita untuk mencari-Nya, seberapa kuat iman kita dalam memperkatakan janji-Nya, dan seberapa gigih kita berdoa.
Karena keberaniannya berdoa mendesak Tuhan, Yakub bukan hanya menerima berkat tetapi dia juga mengalami perubahan total dalam hidupnya. Namanya diubah dari Yakub (yang berarti "cerdik" atau "penipu") menjadi Israel (yang berarti "yang berjalan bersama Tuhan"). Tuhan tidak hanya memberkatinya, tetapi juga memberinya identitas yang baru.
Di tengah situasi sulit yang seolah tak ada jalan keluar, jangan berhenti berdoa. Datanglah kepada Tuhan dengan iman yang teguh, serukan janji-janji-Nya atas hidup dan keadaan kita. Percayalah, Tuhan bukan hanya memberi berkat, tetapi juga mengubah cara kita melihat setiap pergumulan melalui kebenaran-Nya.
Momen Refleksi:
1. Apakah Anda memilih menyerah Ketika doa-doa Anda belum dijawab Tuhan?
2. Apa hal yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari melalui sikap dan tindakan Yakub?