Sukacita yang Tak Pernah Kering
Kalangan Sendiri

Sukacita yang Tak Pernah Kering

Lori Official Writer
      188

Ayat Renungan: Yohanes 15:11"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh."

 

Berapa besar sukacita yang Anda rasakan hari ini? Jika kita menengok kembali perjalanan hidup dari awal tahun hingga sekarang, apakah sukacita itu bertambah, tetap sama, atau justru hampir kering?

Dalam Yohanes 15, Yesus memberikan pesan penting sebelum Ia menuju salib. Ia meminta agar kita tetap tinggal di dalam Dia, hidup dalam kasih-Nya, dan taat kepada perintah-Nya. Semua itu bukan sekadar nasihat, tetapi jalan menuju satu hal yang ingin Ia berikan kepada kita: sukacita-Nya sendiri. Yesus ingin sukacita-Nya memenuhi kita—bukan sedikit, tetapi penuh.

Sukacita dari Yesus ini berbeda dengan sukacita yang datang dari keadaan. Ada sukacita yang muncul karena kabar baik atau hari yang berjalan lancar. Tapi ada juga sukacita yang tetap dan tidak tergoyahkan. Inilah sukacita yang Yesus tawarkan: "supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15: 11b), bahkan berlimpah-limpah seperti diungkapkan Daud dalam Mazmur 16: 11, "...di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa."  

Mungkin hari ini hati Anda penuh tawa, atau mungkin Anda hanya terpaksa tersenyum di tengah keadaan yang sulit. Apapun kondisi emosi Anda, sukacita dari Yesus tidak bergerak naik turun mengikuti perasaan. Namun sukacita itu berakar pada kasih-Nya yang tetap sama dan itulah yang memberikan kita daya untuk tetap berdiri, bertahan, dan melangkah. Itu sebabnya Nehemia bisa berkata, “Sukacita dari Tuhan itulah kekuatanmu” (Nehemia 8:10).

Saudara, saya percaya apa yang sudah kita lewati bersama di tahun ini bukanlah sebuah kegagalan - entah itu kehabisan sukacita karena konflik, kemarahan, luka dan kecewa, ataupun kesedihan. Tetapi itu bisa menjadi pelajaran yang mengingatkan kita hari ini bahwa sukacita kita tidak ditentukan oleh keadaan melainkan bagaimana kita memilih untuk tetap tinggal di dalam Tuhan.

Yesus tidak hanya ingin kita sekadar merasakan sedikit sukacita, tetapi hidup yang penuh dengan sukacita-Nya yang memberi kita daya untuk bertahan menghadapi badai, kelelahan, dan hari-hari sulit yang tidak kita harapkan.

 

Action Praktis: 

Renungan satu pertanyaan ini: Apa yang selama ini menjadi sumber sukacita Anda—keadaan atau Kristus? Berdoalah dan minta supaya Anda bisa tetap tinggal di dalam Dia dan selalu mengalami sukacita-Nya.

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami