Ayat Renungan: Pengkhotbah 7: 8 – “Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.”
Pergantian tahun seringkali menjadi momen refleksi bagi kita. Kita merenungkan pencapaian yang telah diraih, pelajaran yang telah dipetik, dan tentu saja, tantangan yang telah dihadapi. Sama seperti pergantian tahun, kehidupan kita juga mengalami siklus perubahan. Terkadang, kita merasa kesulitan untuk melepaskan apa yang sudah menjadi bagian dari diri kita. Namun, ingatlah bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru.
Salomo, sang raja bijaksana, mengajarkan kita tentang kesabaran dalam menghadapi perubahan. Di dalam kitab Pengkhotbah 7: 8, ia menyampaikan kalimat yang penuh hikmat. “Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Orang yang sabar lebih baik dari pada orang yang sombong.” Saat kita memilih sabar, kita memberikan ruang bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita.
Saat tahun ini pun akan berakhir, kita percaya bahwa tahuan yang baru sedang menanti. Artinya kita percaya bahwa akhir dari tahun ini adalah awal dari sesuatu yang baru di depan atas hidup kita. Mungkin musim yang baru atas keluarga kita, sesuatu yang baru atas pelayanan kita, strategi dan peluang yang baru untuk bisnis dan usaha kita dan masih banyak hal baru lainnya.
Saat ini kita sedang berada di penghujung tahun, jadi penting untuk kita menerima semua yang sudah berlalu dan siap untuk sesuatu yang baru dengan sikap bersyukur dan mengambil waktu untuk kita melibatkan Tuhan membersamai kita dilangkah selanjutnya.
Dengan sikap tersebut, kita bisa mengakhiri tahun ini dengan baik dan punya harapan bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuk hidup kita. Sehingga kita siap menyambut tahun yang baru dengan hati yang terbuka untuk menerima hal-hal baru, berani mengambil risiko, dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita di dalam perjalanan ini.