Sukses Lewati Ujian Iman
Kalangan Sendiri

Sukses Lewati Ujian Iman

Lori Official Writer
      1114

Ayat Renungan: 

Ibrani 11: 17-19, “Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.”

 

Sebagai manusia biasa, adalah wajar jika kita bisa menjalani hidup sesuai dengan keinginan kita. Tapi kenyataannya, hidup tak semudah itu. Tidak semua bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kemudahan hanya akan membuat kita menjadi lemah! 

TUHAN terlebih tertarik dengan pertumbuhan iman kita. Walaupun Dia begitu mengasihi kita, bukan berarti Dia memberikan segala yang kita ingini saja. Sebaliknya, Bapa Surgawi mendorong kita hidup melampaui apa yang kita bayangkan. Salah satunya adalah bagaimana TUHAN memakai ujian dalam hidup kita untuk menumbuhkan karakter dan memperkuat iman kita.

Kita belajar dari iman seorang Abraham. Bagaimana TUHAN menguji imannya untuk pergi ke negeri yang dijanjikan TUHAN dan meninggalkan semua yang ia sudah punya di kampung halamannya. Padahal dia punya semua yang dia perlukan dalam hidup; punya banyak domba, punya kambing, punya keluarga dan pekerja. Tapi TUHAN meminta untuk meninggalkan semuanya dan pergi (Kejadian 12: 1-3). Dan Abraham taat!

Kalau boleh kita lihat, ujian terberat yang harus dihadapi Abraham adalah ketika dia harus mempersembahkan Ishak, putranya yang terkasih (Kejadian 22: 1-2). Tapi TUHAN itu setia! Dia tahu apapun yang TUHAN minta untuk dia lakukan, sekalipun itu tak masuk akal, dia akan tetap percaya bahwa TUHAN akan tetap memegang janji-Nya. Sehingga saat Abraham melalui ujian ini, Abraham percaya TUHAN tidak akan meninggalkannya. Dan nyatanya TUHAN tidak membiarkan Ishak mati. 

Saat ujian datang, pastinya akan muncul banyak kecamuk di dalam pikiran kita. Abraham pun pasti mengalaminya! Ada rasa ragu, sedih, kecewa dan bahkan tidak ingin melakukannya. Tapi pada akhirnya dia mau taat dan berhasil melewati ujian yang begitu besar ini dan membuat imannya semakin bertumbuh. Sama seperti Abraham, mungkin TUHAN juga sedang melatih iman kita melalui ujian. Bisa saja TUHAN meminta kita untuk berkorban demi pekerjaan, keluarga atau memberikan hal paling berharga Anda untuk orang lain, dan kita sendiri benar-benar tidak paham apa yang sedang Tuhan sedang kerjakan.

Apakah kita mau melewati ujian iman atau memilih hidup mengikuti keinginan kita sendiri? Percayalah bahwa terobosan tidak pernah hadir melalui kenyamanan. Kemenangan tidak pernah hadir melalui kemudahan. Tetapi setiap keadaan sulit bisa kita lalui dengan gemilang karena kita percaya sang pemberi janji itu adalah setia.

 

Action: Ambil 5 menit Anda untuk merenungi perjalanan iman yang Anda lalui sampai hari ini. Mengucap syukurlah untuk setiap keadaan yang Tuhan boleh izinkan terjadi.

Ayat Hafalan: Yesaya 41: 10, “…janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Ikuti Kami