Menjadi Orang yang Bisa Dipercaya
Kalangan Sendiri

Menjadi Orang yang Bisa Dipercaya

Lori Official Writer
      1908

Ayat Renungan: 

Amsal 25: 13, “Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya.”

Filipi 2: 22, “Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.”

 

Sebuah pepatah berkata, “Jika kamu ingin bahagia, jadilah sosok yang bisa dipercaya.”

Rasul Paulus memperkenalkan Timotius, seorang pemuda sebagai contoh dari sosok yang bisa dipercaya. Seperti disampaikan dalam Filipi 2: 22, “Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.” 

Rasul Paulus memandang sosok Timotius adalah pribadi yang teguh dalam segala keadaan, dan dia menganggapnya tulus, dapat dipercaya dan diandalkan. 

Kita bisa menggambarkan seorang yang bisa dipercaya seperti saat kita meminjam uang di bank. Saat kita mulai mengajukan pinjaman, pihak bank pasti lebih dulu akan melakukan pemeriksaan kredit. Mereka ingin tahu apakah kita layak dipercaya, apakah kita membayar tagihan tepat waktu dan apakah kita memiliki rekam jejak untuk menepati janji pembayaran pinjaman tersebut. Apakah kita akan mengembalikan uangnya? Semuanya harus lulus pemeriksaan untuk memastikan jika kita bisa dipercaya dan bisa diandalkan.

Inilah yang dilakukan semua orang setiap hari atas hidup kita. Mereka memeriksa apakah kita orang yang bisa dipercaya dan diandalkan seperti Timotius? Apakah kita adalah pribadi yang otentik?

Jika kita ingin bahagia dalam hidup kita, kita harus menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan diandalkan.

Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan diandalkan:

Pertama, hidup dengan integritas. Integritas bukan berarti kita sempurna. Tapi dengan hidup berintegritas tindakan dan perkataan kita bisa dipercaya. Di Amsal 25: 13 berkata, “Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.”

Kedua, selalu menepati janji. Mazmur 15: 4 menyampaikan, “…yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi.” Belajar hidup dengan integritas dan menepati janji akan menunjukkan kepada orang lain bahwa kita bisa dipercaya dan juga akan membuat kita menjadi pribadi yang bahagia.

 

Action: Apakah kamu merasa jika dirimu adalah orang yang bisa dipercaya dan diandalkan? Kenapa dan bagaimana kamu membangunnya?

Ayat Hafalan: Matius 6: 33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Ikuti Kami