Dimampukan Mendengar Suara Tuhan
Kalangan Sendiri

Dimampukan Mendengar Suara Tuhan

Lori Official Writer
      1834

Ayat Renungan:

Ulangan 4: 29, “Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”

Mazmur 40: 8, “…aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”

 

Kita tidak akan bisa mendengar Tuhan berbicara kecuali kita benar-benar punya kerinduan untuk mengalaminya. 

Tuhan tidak akan membagikan visi-Nya jika kita justru hanya mempertanyakannya. Tuhan tidak akan memberitahukan isi hati-Nya atas hidup kita jika kita hanya akan membicarakannya. Dan Tuhan tidak akan menempatkan kita di dunia ini hanya supaya kita bisa berkata, “Biar aku pikir-pikir dulu!”

Tuhan mau kita berkata, “Aku harus tahu kenapa aku ada di dunia ini. Aku harus tahu apa yang Tuhan mau aku lakukan atas hidupku. Aku harus mendengar suara-NNya. Aku harus mendapatkan visi-Nya.”

Raja Daud menulis dalam kitab Mazmur 40: 8, “…aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.” Dan Mazmur 119: 20, “Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.” 

Daud menyampaikan kerinduannya yang mendalam untuk Tuhan. Dia sangat bersemangat untuk itu. Taat dan mengikut Tuhan bukanlah pilihan baginya, tapi keharusan! Itulah satu-satunya hal yang ingin dilakukan Daud. Dia memakai ungkapan-ungkapan untuk mencari Tuhan seperti, “Aku merindukan Engkau”, “Aku ingin dekat padaMu”, “Jiwaku haus dan lapar akan Engkau” dan “Seperti rusa rindu sungaiMu begitu jiwa akan hadiratMu”. 

Banyak orang berkomunikasi kepada Tuhan tapi tidak pernah mendengar suara-Nya. Bagi mereka, doa hanyalah monolog. Tapi kita tidak bisa membangun hubungan hanya lewat monolog. Seumpama suami istri yang menikah dan bayangkan hanya suami saja yang selalu bicara sementara istri hanya diam saja. Itu bukan sebuah hubungan. Kita harus membuat percakapan. 

Sama pentingnya dengan berbicara kepada Tuhan dalam doa adalah mendengarkan Tuhan dan membiarkan Dia berbicara kepada kita secara pribadi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita harus menginginkannya lebih dari apapun. Seperti disampaikan dalam Ulangan 4: 29, “Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”

 

Action: Ambil waktu pagi ini untuk mempersiapkan dirimu mendengar suara Tuhan lewat waktu doa pribadimu. Ambil waktu selama 15 menit untuk diam dalam hadirat Tuhan.

Ayat Hafalan: Matius 7: 7, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Ikuti Kami