Menjalani Hidup yang Seimbang
Kalangan Sendiri

Menjalani Hidup yang Seimbang

Lori Official Writer
      1649

Ayat Renungan: Efesus 5: 15-17, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”

 

Dalam kehidupan ini, kita sering mendapati perbedaan setiap orang dalam mengelola waktu. Ada yang bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu hari, sementara yang lain tampak terjebak dalam daftar tugas yang tidak pernah berkurang. Tapi tahukah bahwa perbedaan ini tidak hanya ditentukan dari segi kemampuan, tetapi lebih kepada masalah pengelolaan waktu.

Sebagai orang percaya, kita juga punya tanggung jawab kepada Tuhan untuk memakai waktu kita sebaik mungkin. Jika kita ingin mencapai rencana Tuhan, kita perlu menginvestasikan waktu kita untuk tujuan-Nya. Tapi bukan berarti kita hanya mengisi waktu dengan berdoa atau melayani sepanjang hari atau minggu. Kita juga perlu punya keseimbangan waktu. 

Tujuan utama kita adalah menjadi proaktif dalam mengelola waktu, bukan hanya menjalani apa yang ada saja. Tuhan punya rencana khusus untuk setiap orang, dan kita harus berusaha mencapai tujuan itu. 

Pagi ini, mari belajar cara mengelola waktu dari seorang Rasul Paulus. Seperti yang disampaikannya di Efesus 5: 15-17, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”

Kata “perhatikan” di ayat ini merupakan peringatan supaya kita punya kesadaran penuh tentang bagaimana kita seharusnya menghabiskan waktu dengan baik. Kita perlu merenungkan apakah kita mengikuti kehendak Tuhan atau hanya menjalani hidup kita sendiri. Sebagai pengelola dari kasih karunia Tuhan, kita harus selalu mempertimbangkan apakah kita hidup dengan bijaksana sesuai kehendak Tuhan. 

Jika hidup kita ingin sesuai dengan rencana Tuhan, kita perlu membangun hidup yang seimbang. Bagaimana caranya? Mari belajar melakukan 3 kebiasaan Yesus berikut:

  • Berkomunikasi dengan Bapa: Tuhan Yesus selalu memulai hari dengan berdoa dan meminta pimpinan Tuhan di dalam menjalani pelayanan-Nya.
  • Membangun hubungan: Selain melayani, Tuhan Yesus juga membangun hubungan dengan keluarga dan teman-temannya. Dia bisa menyeimbangkan kehidupannya, karena keduanya sama penting bagi Tuhan.
  • Bekerja: Tuhan Yesus melakukan pelayanan-Nya dengan penuh dedikasi, tetapi tidak pernah menjadikan pelayanan sebagai yang terutama.

Waktu kita mengikut teladan Tuhan Yesus dan menerapkannya dalam hidup kita, kita bisa mencapai rencana Tuhan atas hidup kita. Jadi, hari ini mari mulai menyeimbangkan hidup kita dengan pengelolaan waktu yang bijaksana.

 

Action: Apa kesibukan yang paling banyak menyita waktumu hari-hari ini? Mintalah Tuhan untuk menolongmu keluar dari kesibukan ini dan mulai menata kembali hidupmu dengan seimbang.

Ayat Hafalan: Efesus 5: 15-16, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Ikuti Kami