Apakah Anda Sudah Mengutamakan Kepentingan Orang Lain Lebih Dulu?
Kalangan Sendiri

Apakah Anda Sudah Mengutamakan Kepentingan Orang Lain Lebih Dulu?

Yenny Budhihartono Contributor
      1677

Filipi 2:2-4

Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 43; Kisah Para Rasul 15; Keluaran 35-36

Surat Paulus kepada jemaat di Filipi ini berlatar belakang bagaimana Paulus menasihatkan supaya jemaat di Filipi menjaga kesatuan dengan kerendahan hati sesuai teladan Yesus.

“Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.” (Ayat 2-3)

Paulus mengingatkan bahwa, bahkan di tengah pelayanan pun akan selalu ada perbedaan. Meski begitu, Tuhan tetap ingin kita mengasihi seperti Dia mengasihi kita. Melalui perbedaan, kita bisa memperkaya kebersamaan dan membuka kesempatan bagi rekan sekerja lain untuk bertumbuh.

Nyatanya, tak sedikit kebersamaan yang hancur karena sikap tidak bisa menghargai perbedaan. Inilah yang ditemukan Paulus di tengah gereja Tuhan dan memperingatkan jemaat di Filipi untuk memiliki motivasi yang murni dalam mengasihi, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau punya motivasi yang lain.

“Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” (Ayat 3)

Saat kita bisa mengasihi, menerima segala kekurangan, dan mengutamakan kepentingan saudara yang lain di atas kepentingan diri sendiri, kesatuan dalam tubuh Kristus akan kuat. Perpecahan, kebencian dan kepahitan dapat disingkirkan dengan kesadaran bahwa kita telah disatukan oleh kasih Yesus yang memampukan kita mengasihi orang lain.

Efesus 2:19 “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.”

Tuhan Yesus memberkati.

Ikuti Kami