Salah satu Ajaran Kekristenan yang Paling Menyinggung
Kalangan Sendiri

Salah satu Ajaran Kekristenan yang Paling Menyinggung

Claudia Jessica Official Writer
      3108

Efesus 2: 2

“Pada waktu itu kalian mengikuti kebiasaan-kebiasaan dunia ini; berarti kalian taat kepada penguasa angkasa raya, yaitu roh yang sekarang menguasai hati orang-orang yang tidak taat kepada Allah.” (BIS)

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 19; Efesus 2; Pengkhotbah 3-5

Gagasan tentang penghakiman ilahi mungkin merupakan salah satu ajaran Kristen yang paling menyinggung. Mungkin karena ada begitu banyak informasi yang salah tentang Neraka dan Iblis.

Misalnya, beberapa orang berpikir bahwa Neraka adalah tempat pesta yang berkelanjutan. Asumsi yang salah lainnya adalah bahwa Iblis tinggal di Neraka dan memiliki kulit merah, tanduk, kuku yang panjang serta membawa garpu rumput.

Sedangkan Alkitab menggambarkan Iblis sebagai “panglima penguasa angkasa raya, bekerja di dalam hati orang-orang yang tidak mau menaati Allah” (Efesus 2: 2). Iblis tidak di Neraka saat ini, namun ia akan pergi ke sana suatu hari nanti.

Karena ajaran tentang Neraka ini, beberapa ateis telah mengkritik iman kita dan mengatakan bahwa hal itu adalah akar dari banyak masalah di dunia. Mereka mengklaim bahwa karena percaya akan hal tersebut, orang-orang melakukan hal-hal yang mengerikan atas nama agama.

Sebenarnya, sejarah secara langsung bertentangan dengan pernyataan itu. Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa kurangnya kepercayaan kepada Tuhan dan kehidupan setelah kematian adalah akar dari banyaknya kekejaman.

Jika Joseph Stalin si ateis yang memerintah negaranya dengan terror percaya bahwa ia akan bertanggung jawab kepada Tuhan dan menghadap-Nya suatu hari nanti, apakah dia akan sama kejamnya seperti apa yang telah ia lakukan?

Apakah Mao Tse-tung dan pembunuh massal ateis lainnya akan melakukan hal-hal yang mereka lakukan jika mereka yakin akan menghadapi penghakiman terakhir?

Jika Hitler percaya pada penghakiman di masa depan, apakah ia akan membunuh enam juta orang Yahudi?

Timothy Keller menunjukkan, “Kurangnya kepercayaan pada Tuhan adalah factor yang membuat kejahatan semakin banyak.” Jadi, kita bisa melihat kepercayaan di Neraka sebagai batasan kekejaman.

Keyakinan pada kehidupan setelah kematian mempengaruhi kita dalam kehidupan ini dan juga kehidupan selanjutnya. Hal itu memotivasi kita untuk menjalani kehidupan yang saleh.

 

Hak cipta oleh Harvest Ministries. Disadurkan dari crosswalk.com.

Ikuti Kami