Seperti Hikmat Yusuf
Kalangan Sendiri

Seperti Hikmat Yusuf

Theresia Karo Karo Official Writer
      9107

Kejadian 41:39

Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau".

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu122[/kitab]; [kitab]iiiyo1[/kitab]; [kitab]yehez46-47[/kitab]

Saat itu, status Yusuf masih sebagai narapidana. Namun karena hikmatnya, dia dapat berdiri di hadapan Firaun dan para pegawainya. Raja yang putus asa karena tak seorang ahli pun tahu makna mimpinya (Kejadian 41:24), kini mendapat jawaban hebat dan tepat dari narapidana Ibrani ini. 

Yusuf mengartikan mimpi Firaun bahwa akan ada 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kelaparan. Tidak hanya itu, dia juga segera memberi jalan keluarnya: sebagian hasil bumi harus disimpan dalam lumbung selama masa kelimpahan, agar di masa kesusahan ada persediaan. Agaknya Yusuf layak disebut ahli ekonomi dan ahli strategi sosial.

Ternyata, berada di negeri asing tak menghalangi kecemerlangan hikmatnya. Dia menabrak batas politis. Dan pada tahun-tahun berikutnya, Yusuf menunjukkan bahwa pilihan Firaun tidak salah. Karena dia terbukti mumpuni (Kejadian 41:53-57). 

Kisah ini menarik untuk direnungkan. Bukan hanya peningkatannya dari narapidana ke penguasa Mesir, melainkan juga sikap Yusuf yang sungguh memberikan hati untuk mengelola tugas berat di tanah asing. Pertama-tama dia berguna bagi Mesir, namun kemudian, dia juga berguna bagi Israel, yang pada masa kelaparan tertolong oleh kemakmuran Mesir.

Yusuf melihat bahwa hidupnya yang naik-turun; dijual sebagai budak, masuk penjara, sengsara, hingga dimuliakan di Mesir sebagai karya Allah. “Sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu” (Kejadian 45:5). 

Mari kita belajar dari Yusuf yang mengelola hidup demi membawa sejahtera bagi orang lain, masyarakat, dan bangsanya. Mari gunakan hikmat yang Allah karuniakan kepada kita dalam bidang masing-masing untuk memberkati komunitas di tempat di mana kita hidup. (Sabda.org)

Di mana kita hidup, di situlah kiranya Tuhan dipuji-puji.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.


Ikuti Kami