Percaya Meski dalam Pencobaan
Kalangan Sendiri

Percaya Meski dalam Pencobaan

Theresia Karo Karo Official Writer
      7918

Mazmur 57:2

Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu112[/kitab]; [kitab]ipetr4[/kitab]; [kitab]yehez28[/kitab]

Selama ini, diyakini bahwa Daud menulis [kitab]mazmu57[/kitab] saat sedang melarikan diri dari kejaran Raja Saul yang menyimpan kebencian di dalam hatinya kepada anak bekas penggembala itu. Daud yang saat itu nyaris tidak dapat lolos dari kejaran orang-orang yang memburunya, kemudian memilih untuk bersembunyi di gua. Meski dia merasa aman, Daud juga sadar bahwa ancaman masih menantinya di luar gua. 

Situasi ini tentu pernah dirasakan oleh sebagian besar dari kita. Walau memang tidak bersembunyi dalam gua, hati kita tentu pernah merasa ketakutan seperti dikejar-kejar oleh sesuatu. Bisa jadi karena kesedihan akibat ditinggal orang yang dikasihi, masa depan yang tidak jelas, hingga bertahun-tahun menderita penyakit yang tidak bisa sembuh.

Memang Allah tidak selalu menghilangkan kesulitan ada, akan tetapi percayalah bahwa Dia hadir untuk menolong kita. Kita berharap Allah akan mengangkat dan membawa kita ke tempat yang aman, sama seperti Daud yang mengharapkan agar pengejaran Saul berakhir.

Kita juga sering memohon kepada-Nya untuk menghentikan penderitaan dan membuat jalan menuju hari esok menjadi mulus dan lurus. Kita memohon kepada-Nya untuk menghilangkan pergumulan kita. Namun, kesulitan itu tetap ada.

Jadi apa yang bisa kita lakukan? Inilah saatnya kita mencari perlindungan di dalam Allah, sama seperti yang dilakukan Daud. Saat bersembunyi di dalam gua Daud berkata, “Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu” (Mazmur 57:2).

Saat kita sedang berada di tengah-tengah permasalahan, jangan ragu dan segera cari perlindungan di dalam Allah Yang Mahatinggi. (Sabda.org)

Kita belajar percaya di sekolah pencobaan.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Ikuti Kami