Mengucap Syukur Tanpa Perasaan
Kalangan Sendiri

Mengucap Syukur Tanpa Perasaan

Yenny Kartika Official Writer
      8578
Show English Version

Efesus 5:20

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu79[/kitab]; [kitab]0Roma7[/kitab]; [kitab]Ulang5-6[/kitab]


Beberapa waktu yang lalu, mesin cuci di rumah saya mengalami masalah. Mesin pengering yang biasanya berputar, sekarang tak lagi berfungsi. Alhasil, setiap kali saya selesai mencuci pakaian, saya harus mengerahkan tenaga, lalu memeras pakaian basah itu kuat-kuat. Tentu saja keadaan ini membuat proses penjemuran menjadi lebih lama. “Coba saja, seandainya mesin pengering ini tidak rusak. Tentunya  saya tak perlu bersusah-susah seperti ini...” demikian keluh saya.

Beberapa menit kemudian, saya tersadar: Saya tidak pernah bersyukur saat mesin pengering ini masih berfungsi. Mengapa saya harus mengeluh saat pengering ini rusak, apabila saya tidak mensyukurinya saat ia tidak rusak? Sejak saat itu, saya berhenti mengeluh tentang mesin tersebut.

Allah menghendaki agar kita mengucap syukur dalam segala hal. ( [kitab]iTesa5:18[/kitab] ) Masalahnya, kita sering menghadapi situasi dimana kehidupan berjalan ‘terlalu’ normal sehingga tidak ada hasrat untuk mengucap syukur. Namun, jika kita selalu mengandalkan perasaan setiap kali hendak mengucap syukur, kita mungkin tidak pernah memperoleh kesempatannya. Jadi, mulailah perhatikan hal-hal ‘biasa saja’ yang kita miliki, dan ucapkan syukur atasnya.

Permasalahan manusia tidak terletak pada jumlah derita yang ia alami, melainkan pada jumlah kebaikan yang tidak ia syukuri.

 

Baca juga artikel lainnya:

Enam Cara Agar Kehidupan Single Anda Tak Terasa Hampa

Babysitter-ku Ternyata Wanita Simpanan Suamiku

Kuasa Doa di Tempat Kerja

Kisah Nyata Pemuda yang Dedikasikan Hidupnya Bagi Waria

Ikuti Kami