Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 130; 2 Korintus 3; 1 Samuel 26-27
Salah satu ajang reality show yang saya sukai adalah Indonesian Idol (II). Program acara yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta terbesar tersebut pasti tidak pernah saya lewatkan satu episode pun. Salah satu yang sukai dari II adalah komentar-komentar dari para dewan jurinya.
Dari setiap sesi II yang saya ikuti, ada satu komentar yang selalu ditekankan oleh para dewan juri kepada para penyanyi yang berdiri di atas panggung, yakni jadilah diri sendiri. Sebagus apapun suara mereka, tetapi jika tidak terdengar unik maka akan menjadi terasa biasa saja. Penonton televisi atau pendengar lagu tidak akan mengingat para penyanyi peniru karena memang tidak ada yang spesial dari mereka. Justru para penyanyi yang mereka tiru yang akan mendapat tempat di hati dan pikiran para penikmat musik.
Setiap manusia jika mereka sadari adalah makhluk hidup yang diciptakan Allah dengan khas. Tidak ada yang benar-benar sama dari kita, baik itu dari penampilan fisik, keahlian, bahkan sampai panggilan khusus Allah dalam hidup kita. Jangan cemburu dengan orang lain, tetapi bersyukurlah dengan apa yang DIA berikan di dalam hidup kita.
Berhentilah menjadi penduplikat. Maksimalkan semua potensi yang ada pada Anda dan terus tanamkan di dalam hati dan pikiran perkataan ini: “Saya adalah ciptaan Allah yang dibuat segambar dan serupa dengan-Nya. Saya dibuat dengan tangan-Nya yang luar biasa dan tak ada di dunia ini yang sama seperti saya baik dahulu, sekarang, maupun di masa mendatang.”
Menjadi diri sendiri adalah bukti paling nyata bahwa Anda mengakui diri Anda adalah ciptaan Allah yang sangat istimewa.