Berintegritas Karena Membangun Hubungan Erat Dengan Tuhan
Kalangan Sendiri

Berintegritas Karena Membangun Hubungan Erat Dengan Tuhan

Lori Official Writer
      77

Ayat Renungan: Amsal 10:9 - “Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa yang berliku-liku jalannya akan diketahui.”

 

Di kitab Daniel, kita melihat seorang pemuda yang berani hidup dengan integritas. Saat menghadapi perintah yang bertentangan dengan imannya, Daniel tetap teguh memegang kebenaran. Mengapa ia bisa sekuat itu? Karena ia memiliki hubungan yang dalam dengan Allah. Dari sinilah kita belajar bahwa kekuatan menjaga integritas lahir dari kedekatan kita dengan Tuhan.

Dari kisah Daniel kita bisa simpulkan bahwa hidup berintegritas bukan hal yang mudah. Akan ada orang yang mencoba menjatuhkan dengan tuduhan atau fitnah. Tetapi Rasul Petrus mengingatkan, “Peliharalah hati nurani yang murni, supaya mereka yang mencela kelakuanmu yang baik dalam Kristus menjadi malu karena fitnah… lebih baik menderita karena berbuat baik daripada karena berbuat jahat” (1 Petrus 3:16-17). Dengan kata lain, berintegritas memberi kita pilihan yang sulit, tetapi dengan membawa kemenangan dan memuliakan Tuhan.

Sebelum kita ragu untuk membangun hidup yang berintegritas, mari ingat dua imbalan berharga yang bisa kita nikmati ketika kita hidup dalam integritas:

1. Memberikan rasa aman

Amsal 10:9 berkata, “Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa yang berliku-liku jalannya akan diketahui.” Saat kita hidup jujur, kita tidak perlu takut “ketahuan”. Tidak ada dosa tersembunyi yang ditutup-tutupi. Hidup kita terbuka, apa adanya. Kita menepati janji, mengakui kegagalan, dan bertanggung jawab. Inilah yang membuat hati kita tenang dan orang lain percaya pada kita.

 

2. Mendatangkan kebahagiaan

Mazmur 119:1 berkata, “Berbahagialah orang yang hidupnya berintegritas, yang hidup menurut hukum TUHAN.” Artinya, integritas sejati adalah ketika hidup kita selaras dengan firman Tuhan. Bukan perasaan atau pendapat orang lain yang menjadi ukuran, melainkan apa yang Tuhan katakan. Ketika kita percaya bahwa kasih dan perintah-Nya selalu untuk kebaikan kita, kita akan menemukan sukacita sejati.

Memang, menjaga integritas di zaman ini tidaklah mudah. Tetapi kita punya teladan yang sempurna yaitu Yesus Kristus. Meski menghadapi tekanan berat, Ia tetap setia kepada kehendak Bapa dengan berkata, “Bapa, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini daripada-Ku; namun bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lukas 22:42).

Dan kabar baiknya, Roh Kudus sudah diberikan untuk menolong kita. Dialah yang menguatkan kita agar tetap teguh berdiri di tengah tantangan, sehingga kita berani hidup bagi kebenaran.

 

Action Praktis:

1. Apa saja yang membuat Anda sulit mempertahankan integritas di dunia saat ini?

2. Apa langkah kecil yang bisa Anda mulai hari ini untuk berjalan dalam integritas yang dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan?

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami