Aku Tidak Malu Lagi?
Kalangan Sendiri

Aku Tidak Malu Lagi?

Puji Astuti Official Writer
      5584

Yesaya 43:4

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 61; Markus 11; 2 Tawarikh 31-32

Dilahirkan dalam sebuah keluarga miskin, dan ibu yang berprofesi sebagai sebagai pembantu rumah tangga bukanlah sesuatu yang membanggakan. Berbagai celaan dan hinaan yang sering dilontarkan oleh orang-orang disekitar, membuat saya minder dan malu, apa lagi jika ditanya tentang pekerjaan orangtua.

Sewaktu SMA, kerena nilai akademik yang baik saya mendapatkan beasiswa di sebuah sekolah favorit. Disekolah itu banyak anak pejabat dan pemilik perusahaan. Jadi setiap kali ditanya tentang pekerjaan orangtua, paling saya jawab, “Buruh atau ibu rumah tangga.”

Namun suatu saat, dalam sebuah kelompok kecil digereja saya diperkenalkan dengan pribadi Yesus Kristus. Disaat itulah kebenaran yang menyatakan bahwa saya berharga bukan karena status sosial saya namun karena penebusan Kristus membebaskan saya.

Kini saya tidak malu lagi dengan pekerjaan ibu saya yang pernah menjadi pembantu rumah tangga. Saya tidak malu lagi dengan latar belakang keluarga saya yang hancur. Kini saya bangga, karena saya tahu bahwa status diri saya adalah anak Allah yang ditebus dengan darah Yesus Kristus yang sangat mahal. Bagaimana dengan Anda?

Kematian Yesus Kristus di kayu salib telah menghapus setiap rasa malu kita, sehingga kita bisa hidup dalam kebanggaan sebagai anak-anak Allah. 

Ikuti Kami