Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 43; 2 Timotius 1; Yesaya 37-38
Musim panas dan hujan datang silih berganti. Kita lahir dan besar di negeri Indonesia tapi tetap saja sebagian besar dari kita masih berjuang menahan teriknya panas matahari yang harus kita hadapi setiap tahun. Semua orang melakukan berbagai macam cara untuk menghindari teriknya matahari yang menyengat.
Tanpa kita sadari, seringkali kita selalu mengeluhkan panasnya cuaca kepada setiap orang yang kita temui. Percakapan cuaca panas ini menjadi perbincangan umum di mana-mana. Saat berdesakan di bis kota, saat mengantri ATM di luar mal, komentar-komentar singkat akan panasnya matahari sering terlontar.
Tapi Yakobus 3:19 dengan jelas mengatakan, “Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.” Pernahkah Anda mencoba untuk tidak mengucapkan komentar negatif tentang panasnya cuaca yang Anda rasakan? Memang butuh niat dan disiplin yang tinggi untuk melakukan hal ini. Jika Anda bersungguh-sungguh, Anda bisa melihat hasilnya. Bukan rasa panas yang melemahkan Anda, tapi bagaimana cara Anda berpikir. Dengan memiliki pola pikir yang baru untuk tidak mengeluh, pikiran Anda pun akan dilatih untuk tidak memikirkan panas yang Anda rasakan saat itu.
Hal ini dapat kita terapkan dalam setiap masalah yang kita hadapi. Kita cenderung terganggu dan mengeluarkan pernyataan negatif yang tidak perlu ketika menghadapi masalah. Apakah Anda pikir orang lain tidak tahu bahwa saat itu sedang panas? Keluhan Anda tidak membuat mereka merasa lebih baik. Apakah Anda merasa orang lain akan senang karena Anda membenci panasnya matahari? Semua hal itu tidak akan mengurangi ketidaknyamanan akibat cuaca panas yang sedang dirasakan semua orang.
Tapi jika Anda tersenyum dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan, Anda mungkin bisa mengalihkan perhatian mereka dari rasa panas dan membuat mereka lebih bersemangat. Anda juga bisa mendapatkan senyuman balasan dari mereka. Setiap kata yang kita ucapkan dihasilkan dari sikap hati dan pikiran kita. Dan kata-kata yang kita keluarkan memiliki kuasa yang besar.
Milikilah pikiran kristus dan Anda tidak akan memuntahkan kata-kata ‘sampah’ ke permukaan. Anda dan saya bisa menjadi pembawa pesan kebaikan dan pengaruh yang positif bagi orang lain. Tolaklah segala sikap negatif dan sikap mengeluh yang menular dan mulailah untuk memberi dorongan dan semangat kepada orang lain. Kita biasanya berbicara tentang apa yang kita pikirkan. Dengan mengubah pola pikir kita terlebih dahulu, maka kita bisa mengubah hidup orang lain dan memberi dampak.
Milikilah pikiran Kristus dan Anda akan melihat bagaimana perkataan Anda berdampak bagi orang lain.
Sumber : Jawaban.Com / LEP