Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 29; 1 Tesalonika 1; Yesaya 9-10
Karena Allah adalah Pemberi dan Sumber dari kehidupan, Dia memiliki klaim yang sah atas hidup kita. Dia adalah Bapa surgawi kita, dan Dia mempunyai hak untuk berharap supaya kita menjadi anak-anak-Nya yang setia dan kekasih. Karena saya adalah anak-Nya, Dia juga rindu memiliki persekutuan dengan saya.
Kisah anak yang hilang (yang dapat Anda baca dalam Lukas 15:11-32) merupakan pewahyuan tentang kerinduan Allah akan persekutuan dengan manusia. Dia merindukan anak-anak-Nya yang telah pergi meninggalkan-Nya kembali pulang ke rumah dan berada dekat dengan-Nya.
Di sepanjang jalan Alkitab kita melihat kesabaran dan ketekunan Allah pada saat Dia mengejar pria-pria dan wanita-wanita yang berkeras dengan jalan mereka yang salah - pria dan wanita yang dilahirkan dengan tujuan yang mulia yaitu untuk menjadi putra-putra dan putri-putri-Nya, namun mereka keluar dari rencana-Nya. Dari kitab Kejadian sampai Wahyu, Allah terus menerus berkata, “Kembalilah kepada-Ku, dan Aku akan kembali kepadamu.”
Tidak peduli sejauh mana Anda tersesat, Allah tetap mengasihi Anda, dan Dia ingin menyambut Anda pulang ke rumah – selamanya.
Karya keselamatan Tuhan Yesus adalah jalan bagi Bapa agar bisa bertemu dengan Anda, anak yang dikasihi-Nya.
Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia