Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 95; Lukas 7; Yosua 1-2
Kehidupan di dunia semakin hari semakin kompetitif. Segala sesuatu tidak mudah. Pekerjaan membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi, ketrampilan yang lebih, menuntut kita untuk berpikir lebih strategis dan bekerja lebih keras untuk dapat naik lebih tinggi. Pengalaman saya bekerja di dunia perbankan tak jauh berbeda. Anggaran penerimaan tidak pernah turun, walaupun kita sudah jauh melampaui target dari periode sebelumnya. Belum ditambah dengan kesibukan lainnya. Bila tidak berhati-hati, saya akan jatuh dalam stress, di mana saya cenderung melakukan segala sesuatu dengan kekuatan sendiri.
Di Kitab Perjanjian Lama, bangsa Israel mudah sekali bersungut-sungut kepada Tuhan. Stress dan bersungut-sungut bisa dikatakan sebagai saudara kembar. Kita bisa melihat bangsa Israel di kitab Keluaran 16:1-12, mereka mudah sekali bersungut-sungut saat berhadapan dengan keadaan yang tidak mereka harapkan, misalnya dalam keadaan bahaya, mengalami kekurangan (sandang, pangan, papan) atau ketidaknyamanan. Padahal setiap kali mereka bersungut-sungut, Tuhan selalu menjawab tantangan mereka dengan berkelimpahan. Tuhan memberikan manna, memberikan mata air untuk minum, pakaian dan alas kaki yang bertahan untuk 40 tahun. Itulah kesetiaan Tuhan.
Mazmur 62:2-3 mengatakan: "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah."
Seandainya saja kita bisa mempercayai Tuhan akan pemenuhan dari kebutuhan-kebutuhan kita seperti raja Daud, stress akan mudah untuk kita tangkis.
Adalah baik untuk percaya kepada Yesus. Namun lebih penting lagi untuk kita percaya kepada-Nya dalam segala hal.