Jadilah Bijak
Kalangan Sendiri

Jadilah Bijak

Admin Spiritual Official Writer
      6624
Yeremia 2:29
Mengapakah kamu mau berbantah dengan Aku? Kamu sekalian telah mendurhaka kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 118; 1 Korintus 6; Rut 3-4

Bangsa Israel berkali-kali mengabaikan didikan Allah (Yeremia 2:30). Tuhan merasa sedih karena bangsa Israel tidak mau mengakui kesalahan dan mengubah cara hidup mereka.

Saya pernah bertemu dengan para orang tua yang patah hati melihat perilaku anak-anak mereka. Karena itu, sungguh melegakan mendengar seorang pendeta muda pada upacara pemakaman ayahnya mengungkapkan ucapan syukur dan hormat atas koreksi-koreksi kesalahan yang pernah dilakukan orang tuanya.

Pendeta muda itu menceritakan bahwa ketika masih remaja, ia pernah ditangkap polisi karena melempar batu ke sebuah tempat yang dapat mencelakakan dirinya sendiri. Polisi itu memberitahu ayahnya jika ia mampu mendisiplinkan anaknya, maka anak itu tidak perlu dimasukkan ke lembaga pengawasan anak nakal. Pendeta muda itu masih ingat, dari wajah sang ayah tersirat bahwa ia lebih suka menyerahkan anaknya ke lembaga itu. Namun ia tahu bahwa ayahnya sungguh-sungguh mencintainya. Ketika semakin dewasa, pendeta muda itu tetap membutuhkan disiplin. Namun karena ia menghormati ayahnya dan segera mengaku salah, ia menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Tidak jadi masalah apakah koreksi itu berasal dari Tuhan, orang tua yang baik atau dari pihak lain, hasilnya ditentukan oleh respon kita. Ingatlah, "Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi" (Amsal 15:32)

Terimalah koreksi, lambat laun koreksi untuk Anda akan berkurang.

Ikuti Kami