Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 80; Roma 8; Ulangan 7-8
Seorang pemimpin agama mengadakan perjamuan makan bagi seorang tokoh. Dia mendengar kalau banyak ajaran-ajarannya yang disukai rakyat, bahkan dia mampu melakukan perbuatan-perbuatan ajaib. Ketika sang tokoh tiba, dia hendak menunjukkan kepada khalayak umum kalau tokoh ini bukan apa-apa dibanding dia. Diacuhkan dan dipermalukannya sang tamu dengan tidak disediakannya sambutan selayaknya bagi seorang tamu.
Di tengah jamuan, tiba-tiba seorang perempuan berdiri di belakang sang tokoh. Lalu tiba-tiba yang dilakukannya benar-benar menggemparkan seisi ruangan. Dia membasahi kaki sang tokoh dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakinya dan meminyakinya dengan minyak wangi yang mahal, sampai-sampai seluruh ruangan dipenuhi semerbaknya.
Perempuan ini adalah seorang pelacur terkenal di kota itu. Kisah yang diambil dari Lukas 7:36-50 ini, bercerita tentang Yesus yang diurapi oleh seorang perempuan berdosa di rumah Simon, seorang Farisi. Seorang Farisi saleh atau seorang pelacur, mana yang lebih berkenan pada Yesus?
Yesus berkata, "Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah berbuat banyak kasih." Dalam teks Yunani, kata penghubung ‘sebab' yang digunakan dalam konteks ini sebetulnya berarti ‘itulah sebabnya' atau ‘oleh karena itu'. Dosanya yang besar telah diampuni oleh kasih yang jauh lebih besar, sehingga berlimpahlah kasih perempuan itu kepada Yesus.
Jika kasih karunia itu menyentuh kita, kita akan rela mempermalukan diri untuk memuliakan Dia.