Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu29[/kitab]; [kitab]Filip1[/kitab]; [kitab]0ayub38-39[/kitab]
Media-media biasanya akan menampilkan kilas balik peristiwa atau kaleidoskop di setiap penghujung tahun. Rangkuman berita itu bertujuan sebagai ajakan bagi masyarakat merefleksi kembali peristiwa-peristiwa historis yang terjadi sepanjang satu tahun, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan.
Berbicara soal kaleidoskop, tak hanya dalam media, perjalanan hidup seseorang pun bisa dirangkum sebagai refleksi atas segala yeng terjadi dan dialami sepanjang tahun; Apa yang sudah kita lakukan? Apa yang sudah kita dapatkan? Di penghujung tahun ini, penting sekali mengoreksi kembali perjalanan hidup kita untuk mengetahui dimana posisi kita saat ini. Karena mungkin bagi sebagian kita, tahun ini adalah tahun terakhirnya, tak ada yang tahu itu.
Mungkin ada yang masih belum melakukan apa-apa, ada yang menghadapi kehidupan berat, atau ada pula yang mendapatkan berkat-berkat luar biasa. Yang satu merasakan kehilangan dan yang lainnya merasakan sukacita karena kehadiran. Pengkhotbah 3:1-2 menuliskan bahwa, ‘Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya’. Hal itu mengingatkan kita bahwa waktu kita ada dalam tangan Tuhan (Mazmur 31: 15). Mengenai masa hidup kita, Ayub berkata kepada Tuhan, ‘Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya’.
Michael Josephson pernah menulis, ‘Siap atau tidak siap, suatu hari nanti semuanya akan berakhir. Tak ada lagi matahari terbit, tak ada menit, jam dan hari. Jadi apa yang akan terjadi? Bagaimana nilai dari keseharian kita diukur? Menghidupi kehidupan demikian tidak terjadi karena insiden. Bukan karena ruang tetapi karena pilihan’.
Sebagian
kita mungkin sudah benar-benar menjalani hari-harinya dengan benar, begitu
sebaliknya, ada banyak kejadian yang mungkin saja terjadi di sepanjang tahun ini.
Tetapi, ingatlah setiap orang punya musimnya sendiri-sendiri. Sehingga ketika
kita masih merasakan bahwa tahun ini adalah tahun yang biasa-biasa saja atau
tahun penuh dengan tantangan, Tuhan masih memberi kesempatan besar ke depan
untuk bisa mengubahnya menjadi luar biasa. Kita hanya perlu memperbaiki
kesalahan, meningkatkan pencapaian dan memilih untuk hidup benar.
Sore hari Anda ditentukan oleh sikap Anda saat memulai pagi hari.
<!--[endif]-->-->