Lukas 1: 30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu13[/kitab]; [kitab]Wahyu19[/kitab]; [kitab]0Ayub1-2[/kitab]
Jika Yesus lahir hari ini, dari kota mana menurut Anda dia datang? Mungkin bisa saja Yerusalem, Roma, London, Paris atau New York. Kita pasti tak akan berharap bahwa Yesus datang dari Buttonwillow atau Pumpkim Patch. Atau mungkin Yesus berasal dari Las Vegas, mungkin itu hal yang sangat buruk bukan?
Dan hingga saat ini orang-orang percaya memanggil-Nya sebagai ‘Yesus dari Nazaret’. Begitulah identitas Yesus diterima, dan mungkin terkandung konotasi negatif di dalamnya karena kota kelahiran Yesus ini memang dikenal memiliki reputasi buruk, dimana masyarakatnya hidup dalam budaya yang tidak benar. Namun, di tengah kota itu hiduplah seorang wanita bernama Maria, yang tetap hidup kudus kekudusan meski di tempat yang tak kudus.
Dalam surat keduanya, Petrus menggambarkan cara hidup Nuh dan Lot. Keduanya tinggal dalam budaya yang buruk, namun salah satunya tetap menjaga kekudusan sedang yang lain tidak. Nuh, lewat hidupnya, menerima kasih karunia (Kejadian 6:8) karena ketaatannya kepada Tuhan. Dia adalah orang beriman yang tak mau berkompromi dengan kebobrokan di sekitar.
Berbeda dengan Lot, ia hidup ditengah keinginan orang-orang yang tinggal di Sodom dan Gomora. Alkitab menulis bahwa kebenaran dalam hatinya dibiarkan memudar dan membiarkan ketidakadilan dan pelanggaran hukum terjadi. Dia hidup dalam kompromi. Dan ketika malaikat Tuhan datang untuk membebaskannya dari Sodom, ia merasa sangat enggan beranjak. Bila ditarik pada pribadi Anda masing-masing, yang manakah Anda? Nuh atau Lot? Di tengah kehidupan saat ini, apakah Anda sudah benar-benar menjadi pengubah budaya atau budaya yang mengubah Anda?
Sekalipun Anda hidup ditengah budaya yang bobrok, tetap jaga kekudusan
hidup sebagai bukti bahwa kita adalah orang-orang percaya yang tampil beda.