Benci dan Kasih
Kalangan Sendiri

Benci dan Kasih

Theresia Karo Karo Official Writer
      6610
Show English Version
Yohanes 15:18
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatkah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu."

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 126; Yohanes 3; Yeremia 50-51
Bila ditanyakan, apa yang membedakan orang percaya kepada Yesus dengan orang di luar itu? Jawabannya sangat sederhana, yakni kasih. Bahkan bila kita perhatikan dalam alkitab, kata kasih muncul lebih dari 500 kali. Sehingga inti dari Kitab Suci pada dasarnya adalah kasih, sama seperti yang tertulis dalam (Yohanes 3:16), “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…”, maka Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan anda, saya, dan semua kita yang berdosa.

Tertulis dalam (Galatia 5:13), dikatakan bahwa orang Kristiani harus saling melayani di dalam kasih, dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (Galatia 5:14). Kitab (Efesus 5:2) menyatakan bahwa umat manusia harus hidup dalam kasih dan mengasihi dengan perbuatan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18).

Sehingga, bila Yesus dan para pengikut-Nya adalah kasih, maka mengapa sebagian orang malah membenci kita? Dan dalam sebuah perkiraan, terlihat bahwa saat ini masih sangat banyak jumlah orang percaya yang dianiaya di dunia.

Kepada murid-muridNya, Yesus menjawab dengan alasan bahwa, “Barang siapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak tampak” (Yohanes 3:20). Yesus adalah Terang. Ketika Dia berjalan di muka bumi, orang-orang akan membenci-Nya karena Dia menyingkapkan kegelapan dosa mereka. Karena pada saat ini kita sebagai terang-Nya di dunia (Matius 5:14); sehingga dunia juga membenci kita (Yohanes 15:19).

Jawabannya memang sederhana. Tetapi, penting untuk diingat bahwa saat ini tugas kita adalah menjadi saluran kasih dan terang Allah meskipun sebagai balasannya kita akan dibenci.

Kasih dibalas dengan kasih adalah hal yang biasa. Namun benci di balas dengan kasih adalah hal yang luar biasa.

Ikuti Kami