Hakim-hakim 4:8
Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju."
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu124[/kitab] ; [kitab]iiTaw36:11-21[/kitab] ; [kitab]Yerem27[/kitab]
Suatu saat Barak menerima perintah dari Tuhan untuk membawa bangsa Israel menyerang Kanaan dan menghadapi panglima perang negara itu. Namun sepertinya Barak tidak cukup percaya diri sehingga Tuhan meminta Debora, nabiah yang menjadi hakim atas Israel untuk mengingatkannya kembali. Namun Barak sepertinya kurang yakin bahwa Tuhan akan memberikannya kemenangan, ia meminta sang nabiah untuk menyertainya.
Pada akhirnya perang dimenangkan, namun seperti nubuatan Debora, "engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." (Hakim-hakim 4:9). Tapi apakah Debora berbicara tentang dirinya? Ternyata tidak. Tuhan ternyata memakai seorang perempuan biasa, seorang ibu rumah tangga untuk membunuh Sisera. Dia adalah Yael, isteri Heber, orang Keni (Hakim-hakim 4:21).
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah di atas?
Pertama, siapakah yang kita percayai ketika kita menghadapi tantangan dalam kehidupan ini? Manusia, harta atau sesuatu yang kita miliki? Ataukah Tuhan yang telah memberikan janji kemenangan itu? Mempercayai Tuhan memang bukan hal mudah, dibutuhkan iman dan ketaatan. Namun jika kita bisa menghidupi kedua hal itu, maka kita akan mengalami kemenangan-kemenangan yang luar biasa.
Kedua, jika kita tidak taat, Tuhan tetap dapat menggenapi rencana-Nya dengan cara lain. Seperti Barak, karena ketidakpercayaannya dan ketidaktaatannya, ia kehilangan momentum. Kemenangannya Tuhan berikan kepada seorang wanita biasa yang tidak pernah menyadang pedang, namun memiliki keberanian yang luar biasa.
Untuk menggenapi rencana Tuhan, yang Dia butuhkan dari hidup kita bukanlah keahlian kita, namun iman dan ketaatan kita.