Lukas 6:37
Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]mazmu83[/kitab] ; [kitab]lukas4[/kitab]; [kitab]yerem14-15[/kitab]
Jika Anda seperti orang pada umumnya, Anda pasti jarang membaca teks kontrak untuk suatu layanan online sampai habis sebelum Anda menyetujuinya. Panjang teks itu biasanya berlembar-lembar, dan sebagian besar dari istilah hukumnya tidak dapat dimengerti oleh orang awam seperti saya.
Oleh karena itu, saya cukup terkejut ketika seorang sahabat dari Afrika meneruskan kepada saya sebuah teks ketentuan layanan yang lain daripada yang lain untuk sebuah perangkat lunak online. Pengembang perangkat itu tidak mencantumkan berbagai larangan yang berbelit-belit, melainkan ucapan doa yang mendorong orang menggunakan perangkatnya untuk kebaikan:
Kiranya Anda berbuat baik dan bukan kejahatan. Kiranya Anda memperoleh pengampunan untuk diri Anda dan rela mengampuni orang lain. Kiranya Anda senang berbagi dengan tulus, dengan lebih banyak memberi daripada menerima.
Awalnya saya berpikir, Wow. Andai saja lebih banyak ketentuan layanan yang ditulis sebagai doa, daripada sebagai dokumen hukum. Lalu saya berpikir, Itulah perjanjian yang Yesus buat dengan kita. Dia menawarkan kepada kita pengampunan dosa, perdamaian dengan Allah, dan kehadiran dari Roh Kudus. Sebagai imbalannya, Dia hanya meminta kita untuk berbuat baik (Gal. 6:10), mengampuni sesama sebagaimana kita telah diampuni (Luk. 6:37), dan mengasihi sesama seperti Dia senantiasa mengasihi kita (Yoh. 13:34).
Yang terbaik dari perjanjian Yesus dengan kita adalah bahwa meskipun kita gagal untuk hidup sesuai dengan ketentuan perjanjian tersebut, kita masih menerima berkat dari-Nya.
Tuhan bukan hanya memberikan aturan kepada kita, namun juga anugrah-Nya untuk kita bisa hidup di dalam kebenaran.