Bersungut-Sungut
Kalangan Sendiri

Bersungut-Sungut

Lois Official Writer
      10701
Show English Version

Bilangan 14:9

 “Hanya, jangalah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 72; Ibrani 6; Zefanya 1-3

Di dalam Kitab Ibrani kita tahu bahwa alasan utama angkatan pertama bangsa Israel tidak masuk ke Tanah Perjanjian adalah karena bersungut-sungut. Ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang masih belum masuk ke dalam panggilan mereka.

Apapun yang kita keluhkan, sebenarnya kita mengeluh tentang Tuhan. Apabila kita mengeluh tentang pimpinan kita, kita sebenarnya mengeluh tentang kepemimpinan Tuhan yang menempatkan mereka dalam hidup kita (Roma13). Kita mengeluh tentang pasangan hidup, anak-anak atau keadaan lain berarti kita sedang mengeluh tentang cara Tuhan mengatur hidup kita.

Bersungut-sungut membuat kita tidak bisa melihat apa yang menjadi rancangan Tuhan dalam hidup kita karena kita hanya berfokus pada masalah dan bukan pada sumber segala sesuatu yang bisa membuat jalan keluar. Masalah kimiawi dan biologis dapat membuat kita depresi, yang tentunya mempengaruhi kerohanian kita.

Jika saat ini, Anda sudah jenuh dengan padang gurun masalah, sudah saatnya kita kembali memandang pada janji-janji Allah dan melihat kasih setia Tuhan yang akan selalu ada bersama kita. Jangan pandang sisi gelap kehidupan kita, tapi mulailah memandang pada sisi terang.

Sama seperti 12 pengintai yang diutus Musa ke Tanah Perjanjian. Sepuluh di antara mereka melihat bahwa rintangan-rintangannya terlalu besar untuk mereka hadapi, orang-orangnya tinggi besar dan lebih kuat. Dua di antaranya, Yosua dan Kaleb melihat bahwa negeri itu pantas diduduki dan mereka yakin bisa mendudukinya, suatu negeri yang subur. Perlu diingat bahwa 12 orang ini mengemukakan kebenaran dan fakta, namun hanya 2 di antaranya yang memandang dari sisi yang positif.

Tuhan sudah sediakan oasis kehidupan agar kita bisa merasakan kepuasan dan melepaskan dahaga. Selalu ada jalan keluar untuk setiap persoalan, selalu ada kekuatan baru yang Tuhan sediakan. Tapi fokus kita janganlah pada masalah, haruslah pada sumber untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Apapun yang kita keluhkan, sebenarnya kita mengeluh tentang Allah. Bersungut-sungut dan fokus pada masalah hanya akan membuat kita terus memandang pada sisi negatif. Mulailah memandang pada sisi positifnya dan bersyukurlah.

Ikuti Kami