Fearless Faith Seri 7 Konsep "Keteguhan Iman" dan Bagaimana Memperkuatnya
Ayat Renungan:
Yohanes 3: 16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Ibrani 13: 5, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Matius 28: 20b, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Bila kita pernah melewati sebuah musim dan kita menang atas musim itu, pastinya hati kita akan bahagia. Tetapi bagaimana jika kita menghadapi musim yang sangat sukar dan kita tidak bisa menghadapinya? Seperti saat kita menghadapi sakit penyakit, sulitnya keuangan ketika kita harus segera membayar biaya sekolah anak-anak, atau mungkin saat sedang membutuhkan dana yang besar untuk membayar utang. Dan kita merasa seperti berada di tengah padang gurun, gersang dimana-mana, tidak ada jalan keluar dan tidak ada yang bisa menolong. Apa yang harus kita lakukan?
Dalam Yohanes 3: 16 dikatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ini adalah ayat yang mengungkapkan isi hati Tuhan atas kita semua, termasuk kamu yang sedang mengalami kesukaran. Siapakah kita sehingga harus dikasihi Tuhan? Tuhan yang berkuasa mau mengasihi kita dengan cara Dia mau mati untuk kita. Jadi, ingatlah bahwa kita adalah orang-orang yang sangat dicintai oleh Tuhan.
Tuhan juga berjanji tidak akan meninggalkan kita ketika kita memerlukan Dia. Seperti yang disampaikan dalam Ibrani 13: 5, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Jadi, saat dalam masa sukar pun, Dia ada di sana. Dan dalam lembah kekelaman sekalipun dari kehidupan kita, Tuhan ada di sana (Mazmur 23). Dia tidak pernah membiarkan dan tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun.
Lalu yang perlu kita ingat adalah "Tuhan tidak hanya tinggal semusim di masa sukar atau semusim di saat kita bahagia". Tapi Dia adalah Tuhan yang akan menyertai kita sepanjang masa. Matius 28: 20b, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Jadi penyertaan Tuhan tidak pernah ada batasnya sampai zaman ini berlalu!
Mari terus kuatkan diri kita, bahwa di masa-masa sukar sekalipun Tuhan selalu ada untuk kita.
Action: Perkatakan ayat firman Tuhan dari Ibrani 13: 5 atas dirimu hari ini, supaya saat kamu sedang dalam pergumulan apapun, kamu tahu kalau kamu tidak sendiri.
Ayat Hafalan: 1 Petrus 5: 9, “Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”