Segala Sesuatu Ada Masanya
Kalangan Sendiri

Segala Sesuatu Ada Masanya

Lori Official Writer
      1956

Ayat Renungan: 

Pengkhotbah 3: 5-8, “…ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.”

 

Kita ingat di masa pandemi, kita semua harus membiasakan diri melakukan kebiasaan baru seperti tinggal di rumah, memakai masker jika harus keluar dan tak lupa mencuci tangan sesering mungkin. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak mau mengubah kebiasaan kita selama melalui masa pandemi. Tentu saja kita akan mengalami banyak dampak negatif, seperti kita jatuh sakit karena terinfeksi. 

Kita bisa memahami satu hal penting dari masa pandemi yaitu kita perlu memiliki kemampuan beradaptasi. Di kehidupan kita saat ini, kita juga perlu beradaptasi dengan apa yang sedang terjadi. Seperti saat kita masih diberikan kesehatan dan tubuh yang sehat, akan sangat bermanfaat jika kita menggunakan hidup kita untuk bekerja dan melakukan hal-hal yang bermanfaat. 

Jadi jika usia kita masih muda, kita masih punya banyak waktu untuk berkarya. Di usia ini kita perlu manfaatkan dengan baik, karena aka nada masanya bagi kita untuk tidak bisa melakukan apa-apa seiring bertambahnya usia. Karena itu kita perlu mengenali waktu dan musim hidup kita dengan baik. Kalau kita berada di usia sekolah, belajarlah segiat mungkin supaya pada waktunya kita bisa berkarya lebih maksimal di bidang pekerjaan kita dan kita juga bisa menduduki jabatan yang lebih baik. 

Kita yang juga dipercayakan sebagai kepala keluarga atau seorang ibu, berkaryalah untuk keluarga seperti memenuhi kehidupan keluarga dan mengurus anak dengan baik. Gunakan setiap waktu semaksimal mungkin supaya kita bisa menyaksikan pasangan kita bahagia dan anak-anak kita tumbuh dengan baik. 

Jadi kapanpun Tuhan mengizinkan kita untuk melalui musim kehidupan kita, ambil tindakan untuk mengerjakan dan melakukannya dengan maksimal. Karena akan datang waktunya kita tidak lagi punya kesempatan untuk melakukannya. 

 

Action: Mari periksa kembali hidupmu. Di musim apa kamu saat ini? Apa satu kesempatan baik yang saat ini bisa kamu lakukan dengan maksimal?

Ayat Hafalan: Efesus 5: 15-16, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami