Mengampuni Orang Terdekat
Kalangan Sendiri

Mengampuni Orang Terdekat

Lori Official Writer
      1841

Fearless Faith Seri 9 Cara Memahami dan Menerima Pengampunan Tuhan dan Memperoleh Kebebasan dari Rasa Bersalah dan Takut 

 

Ayat Renungan:

Matius 6:14, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga.”

Mazmur 27: 10, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”

 

Di dalam kehidupan, kita banyak berinteraksi dengan orang lain. Mungkin tetangga, saudara, rekan sekerja, komunitas gereja hingga teman di sosial media. Ada masanya kita akan mengalami gesekan dengan orang-orang tersebut hingga membuat kita terluka. Tapi melalui renungan pagi ini kita diajak untuk memahami pentingnya berdamai dan rendah hati untuk melepaskan pengampunan. Seperti disampaikan dalam Matius 6:14, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga.” 

Mengampuni mungkin terdengar mudah. Tapi sulit bagi kita melakukannya dalam praktek sehari-hari, apalagi jika kita dituntut untuk mengampuni orang-orang terdekat kita. Apa yang membuatnya sulit? Daud pernah mengalami pengkhianatan dari orang terdekatnya. Raja Saul, orang yang paling dia percaya dan hormati, mencoba untuk membunuhnya. Tapi Daud memilih untuk tetap hormat hingga akhir hidup Saul. 

Kenapa mengampuni itu penting? Matius 18: 35 berkata, “Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Jadi saat kita tidak bisa mengampuni orang lain, firman Tuhan berkata bahwa “Bapa di Surga pun pasti tidak akan mengampuni kita.” Saudara terdekat kita, yang kita harapkan paling mengerti dan menerima kita apa adanya, mungkin akan mengecewakan kita. Tapi Tuhan meminta kita untuk mengambil langkah iman supaya hidup kita diberkati yaitu dengan mengampuni. 

Dalam Mazmur 27: 10 Daud berkata, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.” Daud adalah salah satu sosok yang mengalami rasa kecewa dan disakiti orang terdekatnya. Tapi alih-alih membenci atau tidak memaafkan, Daud justru mengambil langkah berani. Dia berkata, “Aku mau mengampuni!” Hari ini, mari mengambil langkah iman untuk mengampuni orang-orang terdekat kita. 

 

Action: Siapa orang terdekat yang masih sulit kamu ampuni? Kamu bisa mendapatkan inspirasi melalui kisah nyata tiga orang ini, yang tersedia di website Jawaban.com kami. Untuk membaca silahkan klik di sini:  3 Kisah Inspiratif Tentang Mengasihi yang Bisa Anda Baca di Jawaban

Ayat Hafalan: Roma 8:1-2, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”

Ikuti Kami