Kuatkanlah Hatimu dan Lakukanlah yang Benar
Kalangan Sendiri

Kuatkanlah Hatimu dan Lakukanlah yang Benar

Yenny Budhihartono Contributor
      4924

 

2 Tawarikh 15:7

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 59; Markus 3; Bilangan 1-2

Asa adalah raja dari Israel yang takut akan Tuhan dan ia menjauhkan bukit-bukit penyembahan berhala bahkan merobohkan patung-patungnya. Hatinya terpaut kepada Tuhan dan karena itu Tuhan menjaga dan memberkatinya.

"Kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" (2 Tawarikh 15: 7)

Tuhan memerintahkan Asa untuk menguatkan hati. Jangan lemah dan jangan meragukan Tuhan. Karena pada saat itu, Asa melihat bagaimana bangsa Israel jauh dari Tuhan dengan memilih menyembah berhala dan melupakan Dia. Asa sangatlah sulit membuat pembaharuan, tetapi dia dikuatkan oleh Allah melalui nabi Azarya bin Oded. Saat dia memilih menaruh percaya kepada Tuhan, dia akhirnya berhasil membawa bangsa Israel berpaling kembali ke jalan-Nya. Bukan karena kuat dan gagahnya,  tapi tangan Tuhanlah yang menyertai.

2 Tawarikh 15:4 “Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.”

Sahabat, ketaatan akan kehendak Tuhan itu hal yang sulit. Apalagi saat keadaan seperti tidak ada jalan keluar dan tidak mendukung kita. Namun kita harus menguatkan dan meneguhkan hati supaya kita tetap terus berjalan di dalam kehendak dan rencana Tuhan.

Pilihan harus diambil dan jalan harus dipilih. Apakah kita melakukan yang benar di mata Tuhan atau malah kita memilih berbalik kepada dosa? Asa memilih melakukan perkataan Tuhan. Dia menyingkirkan semua dewa-dewa kejijikan dan membersihkan bangsa Israel dari penyembahan berhala.

2 Tawarikh 15:8 “Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.”

Jika Asa memilih taat sedemikian rupa, kita juga harus memilih untuk taat pada kebenaran firman Tuhan. Kita harus berjalan dalam kehendak-Nya dan percaya kalau kita pasti menang!

 

Ikuti Kami