Bukan Memberi Nasihat, Lakukan Ini Saat Orang Lain Hadapi Masalah
Kalangan Sendiri

Bukan Memberi Nasihat, Lakukan Ini Saat Orang Lain Hadapi Masalah

Lori Official Writer
      2750

Mazmur 37: 30

"Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum"

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 130; 2 Korintus 3; 1 Samuel 26-27

Sebagai orang percaya, kita perlu belajar untuk tidak segera memberikan nasihat melalui perkataan ataupun penilaian kita yang penuh kasih saat orang yang kita kasihi sedang menghadapi masalah.

Saat orang yang kita kasihi memerlukan bantuan, sudah seharusnya kita menahan diri untuk memberikan nasihat kita yang begitu bijaksana. Saat kita berbicara dengan orang yang kita kasihi, berhati-hatilah untuk tidak menakut-nakutinya, menyudutkannya atau bahkan memaksa untuk mengikuti apa yang Anda sampaikan. Dia bisa saja malah merasa disudutkan dan tidak mendapat dukungan.

Jika dia benar-benar butuh bantuan, Anda hanya perlu menjadi pendengar dan mengarahkan dia kepada pilihan terbaiknya. Atau jika Anda merasa ragu, arahkan dia untuk mendapatkan bantuan dari orang yang tepat. Salah satu hal terbaik adalah dengan mendoakan dia.

Atau jika Anda ingin membantu, arahkan dia untuk memilih tindakan yang paling tepat berdasarkan kebenaran yang Anda ketahui, seperti mengingatkan untuk melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan. Dengan itu dia tidak akan merasa semakin tertekan atas apa yang Anda sampaikan.

Sudah seharusnya kita mengambil posisi seperti Tuhan. Dia selalu ada bersama kita, membimbing kita dan menolong kita. Jadi, saat Anda mendapati orang yang Anda kasihi sedang membutuhkan bantuan, mintalah Tuhan untuk membantu dia membuat pilihan yang terbaik.

"Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah." (Mazmur 16: 8)

Jadi jika saat ini Anda menghadapi orang yang membutuhkan bantuan, libatkan Tuhan untuk membantu dan mengarahkan dia. Andalkan Tuhan supaya orang yang Anda kasihi bisa menemukan pilihan yang tepat untuk dia ambil. Percayalah bahwa bersama Tuhan, segala sesuatunya mungkin. 

 

Hak cipta Jimmy Ray Lee, diambil dari renungan Crosswalk.com

Ikuti Kami