Kekuatan Sejati Pengikut Kristus
Kalangan Sendiri

Kekuatan Sejati Pengikut Kristus

Claudia Jessica Official Writer
      3119

Filipi 4: 12

“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 15; Galatia 4; 2 Tawarikh 1-3

Saya lebih suka menjalani kehidupan tipe Filipi 4:13. Tapi ayat sebelumnya membuatku mengerti. Saya lebih suka melompat langsung ke “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” tanpa bekerja keras melalui bagian “Dalam segala hal dan dalam segala perkara.” Ayat kedua menjadi informasi yang sangat bagus, tetapi sekarang, ketika saya membacanya, yang dapat saya pikirkan hanyalah “hidup dalam kelimpahan atau kekurangan.”

Tetapi, rencana Tuhan datang dalam ukuran yang lebih besar daripada kepuasan duniawi. Dia ingin saya menjadi lebih seperti Kristus. Dia ingin saya melihat bahwa kekayaan-Nya tidak datang dengan tanpa belas kasihan. Mereka tidak diperoleh dengan kerja keras sendiri, melainkan mengalir deras dalam rasa syukur.

Paulus mengatakan kepada Timotius bahwa, “memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar” (1 Timotius 6:6), dan dia juga memberikan hal yang sama di Filipi. “Kekuatan” menurut dunia bermuara pada kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki oleh seseorang. Namun, mereka yang berpikir demikian tidak akan pernah puas dalam situasi apapun.

Ketika “kekuatan” mereka menghilang, mereka menjadi lemas. Beberapa mencoba melakukan apapun demi dapat kembali ke tempat semula, beberapa berakhir di rehabilitasi, dan beberapa tidak melihat alasan untuk hidup. Itukah kekuatan?

Yesus tidak bermain menurut peraturan kita. Matius 5 membuatnya terlihat cukup jelas. Yang lemah, yang miskin, yang lapar, merekalah yang menerima harta. Anda lihat, Yesus memang ingin kita sampai ke Filipi 4:13, tetapi untuk melakukan itu, Dia harus menghancurkan benteng kita dengan membawa kita melalui Filipi 4:12.

Kita kuat melalui Dia hanya ketika kita telah belajar untuk membersihkan sisa-sisa dari apa yang kita pikir kita butuhkan di dunia ini dan melihat Dia sebagai harta yang cukup untuk Dia yang sebenarnya (Kolose 2:3).

Kita bisa melakukan segala sesuatu melalui Dia yang menguatkan kita. Tetapi untuk sampai ke titik itu, kita harus belajar kepuasan dalam “segala sesuatu”-Nya, rencana yang Dia miliki untuk kita. Itu karena itu adalah kekuatan-Nya, bukan milik kita.

Rencana Tuhan tidak selalu mengarahkan kita ke jalan yang mungkin kita pilih, itulah mengapa kepuasan sejati sangat penting bagi pengikut Kristus.

 

Hak cipta oleh John UpChurch. Disadurkan dari crosswalk.com.

Ikuti Kami