Kisah Para Rasul 8:26
Kemudian berkatalah seorang
malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke
sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan
itu jalan yang sunyi.
Bacaan
Alkitab Setahun Mazmur 2; Matius 2; 1
Raja-Raja 19-20
Seorang teman menceritakan bahwa ia mendapatkan dorongan dari Tuhan saat ia sedang bekerja. Dia
bekerja di panti jompo. Sementara melayani kebutuhan seorang
penghuni panti yang telah lanjut
usia, dia merasakan kesan yang kuat untuk berdoa baginya saat itu. Dia berdoa secara
teratur untuk orang-orang yang dia layani, tetapi tanpa bersuara, dalam
kepatuhan, dia terus berdoa
bagi mereka kepada Allah.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah bahwa wanita yang tertutup dan memiliki pandangan
sayu dari begitu banyak orang tua
yang ada di panti itu, mulai berbagi tentang hidupnya.
"Dia baru saja terbuka dan menceritakan banyak hal tentang dirinya
sendiri," demikian cerita
temanku yang masih muda ini. Meskipun dipenuhi
dengan iman yang kuat, dia terkejut saat ia mendapatkan peringatan
ini: Tuhan bersama kita setiap saat dan akan menuntun langkah kita - memberi kita
arahan di masa sekarang.
Mengapa kita
terkejut dengan bantuan dan arahan-Nya, membuat penasaran. Ada di dalam
Firman-Nya bahwa Allah selalu
ada dan hadir bagi mereka yang bergantung pada-Nya:
Sebuah buku fiksi yang baru saja saya baca menceritakan satu karakter yang menawarkan pemikiran ini,
"Kebohongan besar dari alam semesta yang hancur ini adalah bahwa Allah tidak
dapat dipercaya dan bahwa kita harus menjaga diri kita sendiri. Itulah
kebohongan yang menyambar Hawa. " (Jake Colsen, So You Don’t Want to Go to
Church Anymore)
Itu adalah kebohongan yang dapat menghalangi kita -
"Semuanya terserah saya. Saya sendiri. Saya harus mencari tahu apa yang
harus dilakukan selanjutnya. " Dan demikianlah godaan untuk tidak berdoa
atau berdoa dengan sedikit harapan dan untuk bertindak tanpa mendengarkan
bimbingan.
Tetapi Tuhan tahu kebutuhan kita sebelum kita mengatakannya.
Dia tahu kebutuhan orang lain dan bagaimana kita bisa bersinggungan dengan
mereka. Dia memiliki rencana bukan hanya untuk masa depan yang jauh tetapi
untuk hari ini seperti yang Yesus katakan,
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?; Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari..." (Matius 6:25, 32-34)
Ini adalah langkah besar untuk mempercayai Tuhan - untuk
percaya bahwa Dia peduli tentang hari ini dan bahwa dia telah memetakan waktu kita yang 24 jam ini bagi kita, jika kita
bersandar pada-Nya.
Kisah Filipus membantu saya untuk
memahami gagasan yang luar biasa ini - bahwa Tuhan memperhatikan kita dari
waktu ke waktu dan akan mengatur jadwal Ilahi bersama kita. Filipus, bersama dengan sebagian besar
Gereja mula-mula, diusir dari Yerusalem dengan penganiayaan, tepat ketika
Gereja mulai meledak dengan pertumbuhan. Filipus saat itu telah menjabat sebagai
“diaken.” Ia melarikan
diri ke Samaria "diaken untuk musim" ini, di bawah pimpinan Allah,
melangkah ke peran sebagai pengkhotbah, tabib, dan pekerja mukjizat yang kuat.
Kemudian, sekali lagi, di bawah pimpinan dan penyediaan
Allah, ia mengambil jalan ke padang belantara untuk menjelaskan Injil kepada
seorang pria Afrika yang sendirian - suatu masa pelayanan tatap muka yang mengarah pada pembaptisan pria itu dan
beberapa orang berpikir, pergi
ke Afrika untuk
mengabarkan Injil.
Setelah ini, ada lebih banyak kota. Filipus maju terus tanpa tahu apa yang
akan terjadi selanjutnya. Dia menunjukkan kesediaan untuk dipimpin oleh Tuhan setiap hari.
Salah satu perubahan terbesar yang dapat kita lakukan
sebagai pengikut Kristus adalah memulai setiap pagi hanya dengan berdoa, “Aku
di sini, Tuhan. Apa yang ada di jadwal kita hari ini?" Tuhan akan memberi kesan melalui Firman-Nya,
orang lain, keadaan, atau dorongan
di hati kita.
Mungkin ada beberapa hal yang sudah pasti pada jadwalmu. Namun, percayalah bahwa di tengah-tengah hal itu, Tuhan akan membawa
apa yang tidak kita rencanakan, tidak dapat ramalkan, dan tidak memiliki sumber daya kecuali
dengan kekuatan-Nya, membantu kita untuk bangun dengan tenang, dipenuhi
harapan, dan siap untuk menyentuh kehidupan lain dengan rahmat-Nya.
Dan jika Anda berada di musim yang sulit, tetaplah fokus dan hadir di saat ini, tidak cemas tentang minggu depan atau tahun depan
karena Anda berpegang pada kata-kata Tuhan, "Aku bersamamu," sehingga Anda memiliki kedamaian dan tetap dapat Allah pakai meskipun dalam badai.
Tuhan, berkati hari ini. Buat kami mencari kehadiran-Mu dari waktu ke waktu, memercayai Engkau dan cinta-Mu yang tak putus-putusnya. Amin.
Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami https://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami http://bit.ly/inginKonseling
Hak Cipta © Pendeta Pam Morrison, digunakan dengan izin.